"Di luar negeri, penyelenggara event sudah mulai meninggalkan bahan fleksibel seperti MMT dan beralih ke fabric printing yang lebih ramah lingkungan," jelas Bryan, sekaligus ketua penyelenggara acara.
Sementara itu, Ketua DPD Paguyuban Pengusaha Grafika Indonesia (PPGI) DIY, H Roni Sugiarto, mengakui tantangan industri kini adalah menemukan keseimbangan antara efisiensi dan keberlanjutan.
"Dengan inovasi dan efisiensi, saya optimis industri ini akan bangkit lagi. Dulu jadwal produksi bisa penuh dua minggu ke depan, tapi sekarang terkadang untuk besok saja masih harus mencari order," pungkasnya. *