Produsen Cerutu Taru Martani Curi Perhatian di Trade Expo Indonesia 2025

photo author
- Selasa, 21 Oktober 2025 | 08:00 WIB
PT Taru Martani, produsen cerutu tertua dan terbesar di Indonesia mengikuti ajang Trade Expo Indonesia (TEI) 2025 di ICE BSD Tangerang pada 15–19 Oktober 2025.  (Foto: Dok. Istimewa)
PT Taru Martani, produsen cerutu tertua dan terbesar di Indonesia mengikuti ajang Trade Expo Indonesia (TEI) 2025 di ICE BSD Tangerang pada 15–19 Oktober 2025. (Foto: Dok. Istimewa)

HARIAN MERAPI - PT Taru Martani, produsen cerutu tertua dan terbesar di Indonesia, kembali mencuri perhatian publik dalam ajang Trade Expo Indonesia (TEI) 2025 yang digelar di ICE BSD, Tangerang pada 15–19 Oktober 2025.

Keikutsertaan Taru Martani menjadi sorotan tersendiri karena merupakan satu-satunya produsen cerutu yang dimiliki oleh Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), sekaligus simbol kuatnya warisan industri tembakau nasional yang tetap eksis di tengah tantangan zaman.

Selama pameran, Taru Martani menampilkan berbagai varian cerutu unggulan hasil karya para perajin berpengalaman yang telah menjaga mutu dan cita rasa khas sejak berdirinya perusahaan pada tahun 1918. Produk-produk Taru Martani dikenal memiliki aroma dan karakter yang unik, menjadi representasi seni dan budaya Yogyakarta dalam bentuk karya tembakau berkualitas tinggi.

Baca Juga: Prabowo Minta Biaya Haji Turun, Waktu Tunggu Dipangkas Jadi 26 Tahun

“Keikutsertaan kami dalam Trade Expo Indonesia 2025 ini bukan sekadar promosi produk, tetapi juga upaya memperkenalkan cerutu sebagai bagian dari warisan budaya dan industri kreatif Indonesia ke pasar global,” ujar Direktur Utama PT Taru Martani, Widayat Joko Priyanto.

“Kami ingin menunjukkan bahwa produk dari daerah juga mampu bersaing di tingkat internasional, sekaligus membawa nama baik Yogyakarta dan Indonesia melalui kualitas, keaslian, dan nilai sejarah yang kami miliki,” tambahnya.

Partisipasi Taru Martani dalam TEI 2025 mendapat sambutan positif dari para pengunjung dan pelaku bisnis internasional yang tertarik dengan kualitas serta proses pembuatan cerutu yang masih mempertahankan teknik linting tradisional berpadu dengan standar mutu modern.

Baca Juga: Kepala BGN Sebut Perpres Tata Kelola MBG Sudah Rampung

Sebagai perusahaan milik daerah yang telah berusia lebih dari satu abad, Taru Martani terus berinovasi untuk memperluas pasar ekspor, memperkuat kolaborasi dengan petani tembakau lokal, serta mengedepankan sustainability dalam proses produksinya.

Kehadiran Taru Martani di ajang pameran bergengsi ini menjadi bukti nyata bahwa warisan industri lokal dapat tumbuh menjadi ikon global, membawa harum nama Yogyakarta dan Indonesia di kancah dunia. *

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

INSTAR Beri Pengakuan atas Praktik Keberlanjutan IFG

Selasa, 16 Desember 2025 | 18:40 WIB
X