DOKU Luncurkan PayChat yang Menggabungkan Pesan Instan dan Pembayaran Digital, Ini Fitur Lengkapnya

photo author
- Senin, 4 Agustus 2025 | 17:45 WIB
Vice President of Biller as a Service DOKU, Rachma Kandini memaparkan produk DOKU PayChat yang dirancang untuk menjawab tantangan berbagai skala bisnis, seperti checkout yang ditinggalkan, penagihan manual hingga pencatatan transaksi yang terpisah-pisah.  (Foto: Dok. Istimewa)
Vice President of Biller as a Service DOKU, Rachma Kandini memaparkan produk DOKU PayChat yang dirancang untuk menjawab tantangan berbagai skala bisnis, seperti checkout yang ditinggalkan, penagihan manual hingga pencatatan transaksi yang terpisah-pisah. (Foto: Dok. Istimewa)

HARIAN MERAPI – DOKU, perusahaan fintech pembayaran dan pionir payment gateway di Indonesia meluncurkan DOKU PayChat. DOKU PayChat menjadi solusi pembayaran inovatif yang memungkinkan pelanggan suatu bisnis untuk chat, pesan, dan bayar langsung di dalam WhatsApp, tanpa perlu berpindah aplikasi.

Dengan memanfaatkan fasilitas layanan WhatsApp Business, DOKU PayChat memungkinkan bisnis menerima pembayaran, mengirim tagihan, menjadwalkan pengingat otomatis, dan mengelola interaksi pelanggan dalam satu chat. Berbeda dari chatbot biasa, DOKU PayChat dirancang untuk mendorong konversi—dari chat hingga checkout, tanpa hambatan.

Baca Juga: PPATK diminta tak ambil kebijakan serampangan soal rekening, ini akibatnya.....

“DOKU PayChat mencerminkan cara bisnis dan konsumen Indonesia berinteraksi saat ini, yaitu melalui chat. Dengan menghilangkan kebutuhan untuk berpindah aplikasi atau platform, layanan ini memberikan pengalaman transaksi yang lebih mulus langsung dalam percakapan WhatsApp. Kemudahan ini membantu untuk meningkatkan konversi dan mengurangi risiko pembatalan transaksi,” ujar Nabilah Alsagoff, Co-Founder & Chief Operating Officer DOKU saat sesi media luncheon dalam rangka peluncuran DOKU PayChat dan update bisnis DOKU untuk semester I 2025 di Jakarta, Senin (4/8/2025).

Baca Juga: BRI Buka Suara Soal PPATK Blokir Rekening Pasif, Begini Penjelasnnya....

Dirancang untuk menjawab tantangan nyata yang dihadapi berbagai skala bisnis, seperti checkout yang ditinggalkan, penagihan manual hingga pencatatan transaksi yang terpisah-pisah, DOKU PayChat hadir dengan fitur-fitur unggulan seperti:

- Pesan yang dipersonalisasi untuk meningkatkan interaksi pelanggan,

- Pengiriman tagihan massal (bill broadcast) untuk efisiensi penagihan,

- Dasbor terpusat (unified dashboard) untuk monitoring transaksi secara real-time.

Baca Juga: CIMB Niaga Hadirkan Layanan Perbankan Optimal untuk Nasabah dan Masyarakat di Yogyakarta

Solusi ini tidak memerlukan integrasi teknis yang rumit, sehingga cocok untuk bisnis dari berbagai skala—dari usaha menengah hingga korporasi. Dengan menggabungkan percakapan dan transaksi dalam satu platform terpadu, DOKU memberdayakan bisnis untuk berkembang lebih cepat, mempercepat arus pembayaran, dan mempererat hubungan dengan pelanggan. Peluncuran DOKU PayChat menegaskan posisi DOKU sebagai pemimpin inovasi pembayaran di Indonesia.

Pada kesempatan yang sama, Himelda Renuat, Co-Founder & Chief Marketing Officer DOKU turut memaparkan beberapa pencapaian penting di semester pertama 2025, seperti jumlah transaksi yang diproses oleh DOKU bertumbuh sebesar 85% YOY, dimana Marketplace, Digital Game, Retail menjadi kategori teratas yang berkontribusi terhadap peningkatan yg terjadi pada semester pertama tahun ini.

Baca Juga: ORASI Savings Bond Ritel Seri SBR014: Pilihan Berharga untuk Hidup Lebih Terencana

Menurutnya, QRIS, Virtual Account, e-money masih menempati urutan 3 besar untuk metode pembayaran terpopuler yang digunakan oleh pelanggan dari merchant-merchant kami. Jumlah transaksi QRIS terus meningkat, dengan pertumbuhan sebesar 1200% YOY

Dari sisi layanan dan produk, lanjutnya, DOKU terus memperkuat reposisi dari eksistensinya sebagai pionir perusahaan payment gateway yang telah bertransformasi menjadi perusahaan fintech pembayaran sejak tahun lalu, dengan diluncurkannya inovasi baru seperti WaaS (Wallet as a Service) untuk pengelolaan cash flow bisnis yang memiliki banyak cabang atau berbasis komunitas.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

INSTAR Beri Pengakuan atas Praktik Keberlanjutan IFG

Selasa, 16 Desember 2025 | 18:40 WIB
X