HARIAN MERAPI - Tiga investor secara resmi sudah mengajukan penawaran mengelola PT Sritex. PT Sritex diketahui secara resmi tutup per 1 Maret 2025 lalu dan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ribuan buruh.
Kehadiran investor tersebut diharapkan dapat membangkitkan kembali industri dan perekonomian.
Salah satu tim Kurator Denny Ardiansyah, Sabtu (8/3/2025) mengatakan, tim Kurator sudah menerima surat resmi dari perusahan yang berminat mengelola PT Sritex. Penawaran telah diajukan oleh pihak perusahan dan telah diterima Kurator.
Baca Juga: Amorim mengaku terinspirasi dengan transformasi Mikel Arteta di Arsenal, tapi....
Kurator terkait PT Sritex bertanggungjawab penuh terhadap pengelolaan dan penilaian aset. Termasuk keberlangsungan operasional usaha agar kedepan tidak sampai semakin bertambah rugi dan mangkrak.
Pihak Kurator nantinya akan melakukan penilaian aset yang disewa pihak investor. Penilaian akan dilakukan melibatkan institusi independen yang berwenang melakukan penghitungan aset.
Tiga Investor tersebut Inisialnya yaki PT CBS, PT SRA dan PT LITI. Ketiganya tersebut berasal dari masing-masing satu investor yakni Jawa Barat, Jawa Timur dan Jakarta.
"Kurator masih mempelajari surat resmi penawaran dari ketiga investor. Kami belum mengetahui investor tersebut bergerak dibidang apa usahanya. Nanti setelah selesai akan kami sampaikan lagi informasinya," lanjutnya.
Baca Juga: Fosil yang ditemukan di tebing 50 tahun lalu di Skotlandia rupanya makhluk berusia 166 juta tahun
Kurator merespon positif pengajuan resmi pengawasan pengelolaan PT Sritex oleh ketiga investor. Sebab hal ini akan menjadi salah satu jaminan keberlangsungan usaha yang bisa dipertanggungjawabkan kepada kreditur.
Apabila tidak ada investor dikhawatirkan justru akan menimbulkan masalah baru terhadap pengelolaan aset PT Sritex bisa menjadi mangkrak.
"Sebelum nanti dikelola oleh pihak investor maka harus disepakati dulu pengelolaanya. Termasuk nilai asetnya," lanjutnya.
Denny menambahakan, keberadaan industri sangat penting dalam mendukung perekonomian baik daerah dan masyarakat sekitar.
Salah satunya terkait serapan tenaga kerja yang melibatkan ribuan orang. Hal ini berdampak pada peningkatan ekonomi pekerja dimana mereka bisa mendapatkan gaji untuk menghidupi keluarga.