Dalam kondisi pasar yang penuh ketidakpastian, imbal hasil yang didukung oleh aset tradisional menjadi semakin menarik.
Ondo memanfaatkan teknologi blockchain untuk mempermudah perdagangan dan kepemilikan aset-aset ini.
RWA dan DeFi terus berkembang, dan dengan suku bunga yang tinggi, ada permintaan besar untuk produk keuangan yang menawarkan imbal hasil bebas risiko.
Sinergi antara RWA dan DeFi menjelaskan keberhasilan Ondo dalam beberapa bulan terakhir.
Baca Juga: Presiden Instruksikan Menteri ESDM aktifkan kembali pengecer jual LPG 3 kg
Proyeksi Harga Ondo
Dilansir dari Pintu Market, harga ondo hari ini Rp 20.858 dengan volume perdagangan harian Ondo (ONDO) mencapai Rp 5,44 triliun atau US$632.586.033 dalam 24 jam terakhir, mengalami penurunan sebesar -22,40% dibandingkan dengan satu hari sebelumnya.
Sementara itu, untuk kapitalisasi pasar Ondo (ONDO) saat ini adalah Rp 45,09 triliun atau US$3.999.658.601.
Kapitalisasi pasar dihitung dengan mengalikan harga token dengan jumlah pasokan token ONDO yang beredar, yaitu 3,2 miliar token yang dapat diperdagangkan di pasar saat ini.
Baca Juga: PBTY XX Tahun 2025 Kembali Digelar di Kampung Ketandan Yogyakarta, Ini Alasannya
Produk Ondo
Ondo Finance telah meluncurkan beberapa produk RWA, di antaranya OUSG dan USDY.
OUSG: ETF iShares Short Treasury Bond yang dikelola oleh BlackRock memberikan akses likuid ke obligasi pemerintah AS jangka pendek.
Baca Juga: Kelelahan Antre Tabung Gas 3 Kg, Lansia Warga Pamulang Tangsel Dilaporkan Meninggal
Produk ini menarik perhatian banyak investor meskipun memiliki persyaratan modal yang tinggi dan kriteria yang ketat.