HARIAN MERAPI - Sebanyak 53 karyawan PT BPRS HIK MCI (Harta Insan Karimah Mitra Cahaya Indonesia) Yogyakarta, mengikuti agenda kick of Rencana Bisnis Bank (RBB) 2025, yang dilanjutkan dengan penandatanganan pakta integritas, serta rafting di Kali Progo, Magelang.
Kick of meeting bertema Sinergi, Kolaborasi, Inovasi dan Prestasi yang diadakan di Puri Asri Magelang, Sabtu (25/1), diikuti segenap pimpinannya seperti Dede Haris Sumarno (Komisaris Utama), Edy Suandi Hamid (Komisaris), dan Kholid (Direktur Utama).
Menurut Dede, kegiatan ini diharapkan dapat menyamakan semangat menjalankaan RBB untuk membesarkan BPRS HIK MCI. "Kita harus bekerja keras, sinergi, dengan menjaga harmoni, untuk maju. Ini perahu yang harus kita jaga, karena perahu ini menghidupi keluarga kita semua," kata Dede Haris yang juga Dirut PT Dapen Syariah Muhammadiyah.
Baca Juga: Pakai Kemasan Doraemon, Bakpia Kukus Tugu Jogja Luncurkan Varian Matcha
Untuk itu, lanjut Dede, semua harus berperan dan berkontribusi. "Tidak boleh ada yang merasa paling banyak kontribusinya. Semua harus berkontribusi," sambung Dede.
Dirut BPRS HIK MCI Kholid memaparkan data yang ada, menyatakan, "Posisi BPRS HIK MCI di industri BPRS saat ini teratas di DIY."
Dikatakan, untuk bisa mempertahankan posisi itu, semua perlu memahami target-target yang ada dalam RBB. "Lalu menyamakan persepsi, meningkatkan semangat dan awarness memahami risiko dan tantangan yang dihadapi," tutup Kholid.
Baca Juga: Jangan Khawatir, Sekalipun Libur Panjang BRI Pastikan Kemudahan dan Kenyamanan Transaksi Nasabah
Sementara Ketua Dewan Pengawas Syari'ah Ahim Abdurahim menyatakan bahwa BPRS harus betul-betul dijaga keberlanjutannya, dan terus semakin besar
"Ini rumah kita yang harus kita pelihara, kita besarkan sehingga menjadi BPRS yang maju, sejahtera, dan barokah," ucap Ahim yang juga Dosen FE UMY ini.
Dalam pemaparannya Direktur Operasional Mushoniful Agustian, menyatakan hampir semua target 2024 terlampaui. "Nilai Aset, ROA, ROE, hingga laba dapat terlampaui. Karena itu tahun ini kita menaikkan gaji, dan diharapkan tetap bisa mempertahankan sebagai market leader," tegas Mushoniful.
Dalam acara ini disampaikan juga materi Leadership oleh Edy Suandi Hamid yang juga Rektor Universitas Widya Mataram. "Pemimpin yang baik tidak cukup hanya cakap, kompeten atau smart, namun yang lebih penting harus wise, atau bijak," tutup anggota Komisaris BPRS HIK MCI dan Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah Indonesia. *