HARIAN MERAPI - Harga daging ayam mengalami penurunan signifikan pasca Lebaran. Sekarang di sukoharjo dijual dengan harga Rp 35.000 per kilogram.
Penyebab harga daging ayam menurun karena permintaan masyarakat kembali normal dan tidak ada lonjakan. Sedangkan stok di pedagang masih melimpah dan pasokan dari peternak lancar tanpa kendala.
Pedagang daging ayam Pasar Kartasura Sumaryono, Jumat (26/4/2024) mengatakan, harga daging ayam terus mengalami penurunan sepekan setelah Lebaran.
Sampai saat ini harga terus turun dan dijual Rp 35.000 per kilogram. Harga daging ayam sebelumnya sempat mengalami kenaikan mencapai Rp 40.000 per kilogram. Bahkan harga naik lagi pada hari H Lebaran menjadi Rp 50.000 per kilogram.
Penurunan harga daging ayam sekarang terjadi karena permintaan masyarakat kembali normal. Pembelian tidak mengalami lonjakan dan stabil cenderung menurun.
Kondisi di pedagang sendiri stok daging ayam melimpah dan tidak ada kekurangan. Selain itu pedagang juga dengan mudah mendapat pasokan daging ayam dalam jumlah banyak dari peternak.
"Harga daging ayam sekarang turun Rp 35.000 per kilogram pasca Lebaran. Padahal sebelum Lebaran Rp 40.000 per kilogram dan saat hari H Lebaran Rp 50.000 per kilogram. Harga daging ayam diperkirakan terus turun ke depan karena permintaan pembeli memang menurun," ujarnya.
Baca Juga: Remaja asal Sleman tercebur sumur sedalam 16 meter, begini kondisinya
Sumaryono mengatakan, penurunan permintaan daging ayam tersebut dilihat dibandingkan dengan pada saat puasa Ramadan dan Lebaran. Namun demikian, kondisi saat ini masih dianggap normal seperti hari biasa sebelumnya.
"Kalau permintaan turun drastis tidak. Sekarang pembelian masyarakat di pedagang sudah kembali normal seperti hari biasa sebelum puasa Ramadan dan Lebaran. Memang pada saat puasa Ramadan dan Lebaran permintaan daging ayam sangat banyak," lanjutnya.
Harga daging ayam di pasaran sebelum puasa Ramadan dan Lebaran stabil di angka Rp 32.000-Rp 33.000 per kilogram. Harga tersebut diperkirakan akan kembali berlaku setelah puasa Ramadan dan Lebaran berlalu.
"Masyarakat yang beli daging ayam sekarang untuk kebutuhan normal seperti sebelumnya. Artinya memasak sesuai kebutuhan. Beda saat puasa Ramadan dan Lebaran masyarakat beli banyak," lanjutnya.