HARIAN MERAPI - Inflasi DIY pada bulan Februari 2024 tercatat sebesar 0,39 persen (month to month/mtm) berdasar rilis dari BPS.
Inflasi DIY bulan Februari 2024 tercatat lebih tinggi dari inflasi bulan Januari 2024 sebesar -0,02 persen (mtm), sehingga secara kumulatif, inflasi DIY mencapai 0,37 persen (year to date/ytd).
Sejalan dengan hal tersebut, inflasi DIY secara tahunan pada periode laporan tercatat mencapai 2,75 persen (year on year/yoy), lebih tinggi dibandingkan inflasi periode bulan Januari 2024 sebesar 2,60 persen (yoy).
Baca Juga: Cetak Pengusaha Sukses dan Berkah, Sukses Berkah Community Gelar Gebyar Wirausaha 10 di Yogyakarta
Meski demikian, inflasi DIY masih berada dalam rentang target sasaran inflasi nasional 2024 yaitu 2,5 persen±1 persen (yoy).
Berdasarkan kota IHK, tercatat inflasi bulanan di Kabupaten Gunungkidul pada Februari 2024 mencapai 0,43 persen (mtm) lebih tinggi dibanding inflasi kota Yogyakarta yang mencapai 0,33 persen (mtm).
Namun secara tahunan, inflasi kota Yogyakarta mencapai 2,83 persen (yoy), lebih tinggi dibanding inflasi tahunan Kabupaten Gunungkidul yang sebesar 2,69 persen (yoy).
Berdasarkan komoditasnya, secara bulanan inflasi provinsi DIY pada bulan Februari 2024 dipicu oleh kelompok makanan dan minuman serta transportasi.
Baca Juga: Berantas kasus mafia tanah, PKHPKP gelar Rakernas di Yogyakarta
Naiknya harga beras, salah satunya dipicu oleh pergeseran masa tanam akibat El Nino di akhir 2023 sehingga diperkirakan masa panen raya mundur dari Februari ke April 2024.
Hal ini diperkuat oleh pantauan perkembangan harga dalam website Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) yang menunjukkan peningkatan harga beras dari Rp14.000/kg di bulan sebelumnya menjadi Rp14.200/kg.
Sedangkan naiknya cabai merah disebabkan oleh meningkatnya permintaan di tengah keterbatasan pasokan. Pasokan cabai merah di DIY saat ini kurang baik akibat kondisi cuaca yang kurang kondusif.
Di sisi lain, naiknya harga pakan khususnya jagung di level peternak memicu naiknya harga telur ayam ras. Dari kelompok transportasi, peningkatan harga tiket kereta api dipicu oleh pembelian tiket kereta api untuk lebaran yang dimulai pada tanggal 15 Februari 2024.
Baca Juga: Polsek Ngaglik Sleman Gelar Rekonstruksi Percobaan Pembunuhan, Tersangka CR Peragakan 17 Adegan
"Di sisi lain, inflasi tertahan oleh bawang merah dan angkutan udara. Penurunan harga bawang merah disebabkan oleh pasokan yang terjaga pasca panen raya di sejumlah sentra bawang merah selama Januari hingga Februari 2024," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY, Ibrahim.
Berdasarkan PIHPS, harga bawang merah saat ini terpantau sebesar Rp32.500/Kg, lebih rendah dibandingkan Januari 2024 sebesar Rp39.750/Kg.