Ini penyebab kenaikan harga gula di Tanah Air, Mendag: India hentikan ekspor selama pemilu

photo author
- Senin, 4 Desember 2023 | 21:25 WIB
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan saat melakukan tinjauan harga barang bahan pokok di Pasar Johar Baru, Jakarta, Senin (4/12/2023). ( ANTARA/Maria Cicilia Galuh)
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan saat melakukan tinjauan harga barang bahan pokok di Pasar Johar Baru, Jakarta, Senin (4/12/2023). ( ANTARA/Maria Cicilia Galuh)

HARIAN MERAPI - Tingginya harga gula di Tanah Air lantaran harga gula di pasar global tinggi dan India menghentikan ekspornya selama masa pemilu.

"Di India ini pemilu bulan Mei (2024), jadi semua produk-produknya termasuk beras, tidak boleh ekspor agar dalam negerinya tidak ada inflasi," ujar Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan usai meninjau harga barang bahan pokok di Pasar Johar Baru, Jakarta, Senin (4/12/2023).

India menjadi salah satu mengimpor gula terbesar di Indonesia. Oleh karena itu, berhentinya ekspor gula dari India secara tidak langsung mempengaruhi harga pasar.

Indonesia menjadi tujuan ekspor gula terbesar India, disusul Bangladesh, Malaysia, Sudan, Somalia dan Uni Emirat Arab.

Baca Juga: Anak indigo bisa melihat kejadian masa lalu, kali ini yang dilihat peristiwa di Alun-alun Utara Keraton Yogyakarta tahun 1926

Zulkifli menyampaikan, impor gula Indonesia saat ini hanya bergantung pada Brazil. Hal ini menyebabkan biaya logistiknya menjadi mahal dan waktu distribusi lebih lama dibanding dengan India.

Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyebut bahwa realisasi impor gula konsumsi baru 26 persen dari total kuota tahun ini yang hampir 1 juta ton. Sementara data prognosa neraca pangan nasional per 20 Oktober 2023, realisasi impor gula konsumsi dari Januari-Agustus 2023 mencapai 290.801 ton.

"Kalau harga gula memang karena impor kan naik, bahkan di India itu dilarang (ekspor), gula dan beras dilarang. Ya itu akan berpengaruh, jadi kalau harga gula memang kita kan mendatangkan dari luar negeri," kata Zulkifli seperti dilansir Antara.

Berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPSN) pada Senin (4/12), harga rata-rata nasional gula pasir kualitas premium Rp17.650 atau naik Rp100 (0,57 persen) dan gula pasir lokal Rp17.400 per kilogram atau naik Rp150 (0,87 persen).(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

INSTAR Beri Pengakuan atas Praktik Keberlanjutan IFG

Selasa, 16 Desember 2025 | 18:40 WIB
X