Menunggu kejutan Indonesian Downhill 2022, nyali aja gak cukup untuk rebut gelar juara

photo author
- Jumat, 9 Desember 2022 | 10:18 WIB
Sejumlah downhiller menjajal obstacle ekstrim di Ternadi Bike Park untuk persiapan seri pamungkas Iindonesian Downhill (IDH) 2022.  (Dok Panitia IDH 2022)
Sejumlah downhiller menjajal obstacle ekstrim di Ternadi Bike Park untuk persiapan seri pamungkas Iindonesian Downhill (IDH) 2022. (Dok Panitia IDH 2022)

Hal itu lantaran sirkuit itu terdaftar dalam Union Cycliste Internationale (UCI) di kategori C1, yang berarti memiliki obstacle paling ekstrem baik dari sisi elevasi (ketinggian) maupun segi lintasan yang akan dihadapi para downhiller.

Baca Juga: SMKN 1 Sewon Bantul sekolah berbasis pariwisata terbesar, siswa dibekali ilmu kewirausahaan

"Dari segi lintasan, trek di Ternadi Bike Park tergolong high speed atau laju sepedanya selalu lebih kencang dan menantang. Ditambah dengan obstacle seperti drop, rock garden, double jump dan table top yang menjadi tantangan para downhiller," ungkapnya.

Sebelumnya, 76 IDH 2022 Seri 1 digelar di Umbaran Bike Park, Malang, Jawa Timur pada 17 dan 18 September lalu.

Di trek sepanjang 1,8 km dengan elevasi 260 meter di area perbukitan Paralayang Sidoluhur itu, salah satu kategori utama, yaitu Men Elite, terjadi persaingan ketat.

Rendy Varera Sanjaya dari Patrol Mountain sukses berada di urutan pertama, disusul Andy Prayoga dan urutan ketiga Popo Ario Sejati.

"Menghadapi IDH pamungkas di Kudus ini, kami juga telah mempersiapkan latihan fisik lebih baik dan menjaga stamina tetap prima agar bisa merebut gelar juara," kata Rendy.

Baca Juga: Liga 2 Indonesia kembali bergulir awal tahun depan dengan sistem home and away?

Menurutnya, trek Ternadi Bike Park di kaki Gunung Muria itu lebih panjang dan menantang.

Apalagi di obstacle rock garden harus ekstra hati-hati. Semua lawan berat, sehingga dirinya harus pandai-pandai mengatur raceline.

Sementara Andy Prayoga, downhiller peraih medali perunggu di gelaran SEA Games 2019 Filipina harus putar strategi demi menaklukan terjalnya trek Ternadi Bike Park.

Andy yang saat ini sedang proses recovery paska cedera beberapa waktu lalu, terpaksa mengubah pola latihan jelang kompetisi seri dua ini.

Baca Juga: Aiptu Warsito, anggota Bhabinkamtibmas Polsek Kesugihan jadi kusir kereta kuda pengantin Kaesang-Erina

“Selain fokus untuk recovery, saya juga mencoba memetakan trek Ternadi Bike Park, karena standarnya internasional. Lintasannya jadi favorit semua riders karena curam dan high speed. Semoga saya dapat bertanding secara maksimal di hari H," tegas Andy. *

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Malaysia Jadi Tuan Rumah SEA Games 2027

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:30 WIB

Luis Suarez Berseragam Inter Miami hingga 2026

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:00 WIB
X