HARIAN MERAPI - PSS Sleman sudah melakoni 11 laga di BRI Liga 1. Bagus Nirwanto dan kawan-kawan menempati peringkat 11 klasemen sementara.
PSS Sleman di BRI Liga 1 mengumpulkan 12 angka, terpaut 11 poin dari Borneo FC di puncak klasemen dan 8 angka dari Persik Kediri di dasar klasemen sementara.
PSS Sleman menang tiga kali, seri tiga kali, dan lima kali menelan kekalahan pada BRI Liga 1 dengan produktivitas gol yang cukup rendah.
Baca Juga: Misteri Patung Dewa Siwa dan Parwati di Gua Seplawan Purworejo, tanda bekas tempat ritual Hindu kuno
PSS Sleman baru mencetak 10 gol dalam 11 laga di BRI Liga 1. Jumlah itu menjadikan mereka masuk tiga besar tim termandul di liga, di bawah Persik Kediri (6) dan Bhayangkara (10).
Jumlah gol PSS Sleman sendiri kalah dengan RANS yang bercokol di posisi 15 (17 gol).
Seto Nurdiyantoro, pelatih PSS Sleman, mengakui lini serang memang menjadi masalah mereka saat ini.
Striker ujung tombak asal Brasil, Mychell Chagas tak bisa memenuhi ekspektasi sebagai predator. Hingga pekan ke-11, striker berusia 33 tahun itu belum menyumbang satu gol pun untuk Laskar Sembada.
Dari deretan penyerang PSS Sleman, baru Irkham Milla dan Riki Dwi Saputro yang menyumbangkan gol.
Bila kompetisi berlanjut, PSS dipastikan tidak akan diperkuat Boaz Solossa yang dipinjamkan ke Persipura.
"Masalah lini depan semoga bisa teratasi sebelum kompetisi dimulai. Soal ada pergantian atau tidak, belum bisa diputuskan karena semua masih dievaluasi dan baru bisa dilakukan saat putaran dua," tegas Seto.
Namun, PSS Sleman masuk ke dalam lima tim yang paling sedikit kebobolan. Tallyson Duarte dan kawan-kawan kebobolan 12 gol, di bawah Persija Jakarta (5), PSM (6), dan Madura United (8).
Baca Juga: JRX dan istrinya, Nora, bikin band baru, ini namanya