HARIAN MERAPI - Komite Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan denda Rp50 juta pada PSS Sleman terkait laga kandang pekan pertama saat menjamu PSM Makassar.
Dalam laga Liga 1 di Stadion Maguwoharjo Sleman, pendukung PSS Sleman melakukan pelemparan ke pemain dan bench PSM Makassar yang berbuntut denda dari Komdis PSSI.
Surat keputusan Komdis bernomor PSS 002/L1/SK/KD-PSSI/VII/2002 terkait tanggung jawab terhadap tingkah laku buruk penonton itu sudah sampai ke meja manajemen PSS Sleman.
“Kami tentu sangat menyayangkan kejadian ini terjadi. Hal seperti itu sepatutnya tidak terjadi lagi untuk ke depannya karena akan merugikan tim lawan serta PSS sendiri,” kata manajer PSS Sleman, Dewanto Rahadmoyo.
Dalam surat pemberian denda yang merujuk pasal 70 ayat 1, ayat 4 dan lampiran 1 nomor 5 Kode Disiplin PSSI tahun 2018 itu juga memuat konsekuensi lainnya.
Bila peristiwa serupa terjadi kembali, PSS Sleman bakal mendapatkan hukuman yang jauh lebih berat.
Manajer yang akrab disapa Dewa itu berharap suporter yang menyaksikan laga PSS Sleman di kandang lebih dewasa ke depannya.
“Saya yakin dan percaya seluruh suporter PSS bisa lebih dewasa dan mematuhi peraturan di stadion. Maka dari itu, mari kita buat stadion lebih nyaman dan tim tamu tidak merasa terancam ketika di stadion,” sambungnya.
Di luar manajemen, tim pelatih mulai melakukan evaluasi pasca hasil imbang 3-3 melawan RANS Nusantara, Jumat (29/7) malam lalu. Ada dua kekurangan yang harus diperbaiki.
Baca Juga: Pengamat: Ada tiga kemungkinan mengapa KIB masih cari anggota baru
Pertama, kondisi fisik. Banyak pemain yang mengalami kram di tengah pertandingan lawan RANS sehingga merugikan tim.
“Apakah ini murni fisik atau psikologis masih harus kami amati. Ke depan tidak boleh lagi seperti ini,” kata pelatih PSS Sleman Seto Nurdiyantoro.