BEKASI, harianmerapi.com - Jadwal Piala AFF U-19 2022 yang membuat setiap tim di Grup A harus bermain setiap dua hari sekali dikeluhkan Pelatih Timnas U-19 Indonesia Shin Tae-yong.
Menurut pelatih Timnas U-19 Indonesia Shin Tae-yong, jadwal yang padat tersebut bisa membahayakan untuk pemain karena harus bertanding satu kali dalam dua hari dalam Piala AFF U-19 2022.
Jadwal padat Piala AFF U-19 2022 kata pelatih Timnas U-19 Indonesia Shin Tae-yong membuat para pemain terkuras fisiknya dan membuat meraka mudah jatuh di lapangan karena kram otot.
"Bertanding satu kali dalam dua hari di tengah cuaca panas itu berbahaya untuk pemain," kata pelatih Timnas U-19 Indonesia Shin Tae-yong pada konferensi pers usai laga melawan Filipina di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jumat (8/7/2022) malam.
Timnas U-19 Indonesia sendiri sudah kehilangan satu pemain yakni gelandang Marselino Ferdinan yang mesti mengakhiri kiprah di Piala AFF lantaran cedera.
"Apalagi di sini, suhu bisa 28-30 derajat celcius ketika bertanding. Itu membuat pemain menderita. Seharusnya ada jeda tiga sampai empat hari antarpertandingan agar performa pemain tetap terjaga," kata Shin menambahkan.
Meski demikian, pelatih timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu menilai anak-anak asuhnya mulai terbiasa dengan situasi.
Baca Juga: BNPT benarkan telah terima informasi adanya transaksi ACT untuk jaringan teroris
Ronaldo Kwateh dan kawan-kawan dianggapnya memiliki mental yang kuat untuk menuntaskan setiap pertandingan dengan hasil positif.
"Kami terus beradaptasi. Lagi pula, semua tim di turnamen ini merasakan kesusahan serupa," kata Shin menegaskan.
Seluruh peserta Piala AFF U-19 2022 melalui jadwal pertandingan yang nyaris berimpitan pada fase grup, dengan waktu istirahat hanya satu hari penuh sebelum menghadapi pertandingan berikutnya atau mesti melalui dua laga dalam tiga hari.
Indonesia, misalnya, melawan Vietnam pada Sabtu (2/7/2022) di Grup A, lalu menghadapi Brunei Darussalam pada Senin (4/7/2022), Thailand pada Rabu (6/7/2022), Filipina pada Jumat (8/7/2022) dan, terakhir, Myanmar pada Minggu (10/7/2022).
Baca Juga: Polda DIY Tetapkan Tiga Tersangka Baru Kasus Kerusuhan Babarsari Sehingga Menjadi Lima Orang