KARANGANYAR, harianmerapi.com - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Karanganyar mengapresiasi pemerintah pusat yang akan membangun training camp pelatnas paralympic di wilayahnya.
KONI menanti pemberian hibah aset tersebut ke daerah, supaya pengelolaan dan pemanfaatannya lebih fleksibel.
“Nantinya fasilitas pelatnas paralympic akan diserahkan ke Karanganyar. Bahkan atlet disabilitas dari Karanganyar boleh memanfaatkan untuk berlatih disana,” kata Ketua KONI Karanganyar, Sumarno, Rabu (26/1/2022).
Pernyataannya didasari obrolan Bupati Karanganyar Juliyatmono dengan Menpora Zainudin Amali saat meninjau lokasi lahan proyek pada Sabtu (22/1).
Juliyatmono meminta agar training camp dimanfaatkan secara umum alias bukan hanya atlet paralympic di pelatnas.
Ia menyebut banyak atlet Karanganyar berkebutuhan khusus yang memiliki talenta bagus, membutuhkan sarana ideal dalam berlatih.
Ia mengakui fasilitas latihan bagi mereka kurang ideal. Menanggapi hal itu, Menpora menyiapkan skema pengelolaan yang melibatkan pemerintah daerah. Juga memberi izin tempat latihan dipakai bersama.
Baca Juga: Pengalaman Mistis Naik Andong di Jogja Kudanya Bisa Terbang Tiba-tiba Sudah Sampai di Pantai Selatan
Sementara itu Ketua Umum NPC Indonesia Senny Marbun dalam kunjungannya pekan lalu mengatakan rencana pembangunan Training Camp untuk atlet NPC di Karanganyar itu kian memantapkan persiapan atlet nasional sebelum berkompetisi.
Menurut dia,Training Camp tersebut nantinya memiliki kapasitas mencapai 2.000 atlet dengan 13 cabang olahraga.
“Kami mengambil atlet dari daerah, atau selekda, dan kemudian seleknas, dan masuk di Training Camp di Karanganyar.
Penjaringan atlet akan lebih bagus dan monitoring bisa lebih maksimal. Kita bisa mengetahui sejauh mana perkembangan atlet," ucap Senny. *