HARIAN MERAPI - Kedatangan Nurdiansyah menambah persaingan di lini belakang PSS Sleman. Bek berusia 23 tahun yang didatangkan dari Borneo FC membuat jumlah pemain belakang Laskar Sembada menjadi 13 orang.
Nurdiansyah yang merupakan mantan pemain Arema itu berposisi sebagai bek tengah tetapi bisa juga ditaruh di bek kiri. Artinya dia harus bersaing dengan banyak pemain senior di PSS Sleman.
Para pemain senior di lini belakang PSS Sleman adalah Dedy Gusmawan, Purwaka Yudhi, dan Tallyson Duarte di jantung pertahanan lalu Derry Rachman, Syaiful Ramadan, dan Rifky Suryawan di posisi bek kiri.
Lini belakang PSS Sleman memang sedang tidak baik-baik saja dalam tiga pertandingan terakhir. Di tiga laga terakhir itu PSS sudah kebobolan delapan gol, enam ketika menghadapi Borneo FC di dua laga Piala Presiden dan dua gol ketika melawan PSM Makassar di laga perdana Liga 1.
Tidak heran manajemen PSS Sleman membenahi kekuatan di jantung pertahanan dengan mendatangkan Nurdiansyah. Apalagi Purwaka Yudhi belum fit 100 persen pasca pemulihan cedera.
Tidak mudah bagi Nurdiansyah menembus tim utama. Apalagi catatan statistiknya ketika membela Borneo FC tidak sementereng para pesaingnya.
Musim lalu Nurdiansyah terlibat dalam 23 pertandingan tetapi hanya empat kali bermain penuh selama 90 menit. Sisanya menjadi pemain pengganti.
Apalagi pelatih PSS Sleman Seto Nurdiyantoro masih punya Marckho Sandy yang bisa ditempatkan sebagai bek tengah. Markcho sendiri tampil trengginas ketika dicoba di posisi itu saat Piala Presiden.
Namun, peluang masuk tim utama masih terbuka. Bagus Nirwanto, bek kanan PSS Sleman mendapat banyak kritik karena bermain di bawah standar ketika menghadapi PSM.
Markcho bisa jadi pilihan saat bertandang ke kandang RANS 29 Juli mendatang. Sementara itu posisi bek tengah diprediksi kembali dipercayakan pada Dedy Gusmawan dan Tallyson Duarte.
Nurdiansyah bisa saja langsung melakoni debut bila menunjukkan progres selama latihan.
Baca Juga: Minim siswa baru, kepala sekolah di Semarang blusukan ke perkampungan memperkenalkan diri