sport

Mantan Atlet Wushu Nasional Kritik Kesenjangan Apresiasi Antarcabang Olahraga, Begini Jawaban Menpora

Jumat, 13 Juni 2025 | 06:30 WIB
Prabowo Subianto memberikan hadiah spesial berupa jam tangan Rolex GMT-Master II pada Timnas Indonesia. (Instagram @justinhubner5)

HARIAN MERAPI - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Ario Bimo Nandito Ariotedjo menegaskan apresiasi yang diberikan Presiden Prabowo Subianto kepada Timnas Sepak Bola Indonesia bersifat pribadi dan tidak mencerminkan perlakuan istimewa terhadap cabang olahraga tertentu.

Pernyataan tersebut disampaikan Menpora merespons sejumlah kritik, termasuk dari mantan atlet wushu nasional, Lindswell Kwok, yang menyebut adanya kesenjangan penghargaan dan bantuan dana antarcabang olahraga setelah pemberian jam tangan mewah Rolex kepada para pemain Timnas Indonesia yang mengalahkan China 1-0 dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Juga: Timnas Indonesia harus berjuang di putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, begini format dan jadwal pertandingnnya

“Ini bentuk apresiasi pribadi Presiden atas sejarah yang ditorehkan Timnas. Kita harus akui, mereka sudah menembus proses tertinggi dalam kualifikasi Piala Dunia. Tapi bukan berarti cabang olahraga lain diabaikan,” kata Dito dikutip dari ANTARA saat ditemui di Jakarta, Kamis (12/6).

Ia menambahkan perhatian Prabowo terhadap olahraga bersifat menyeluruh, dan tidak terbatas pada sepak bola.

Dito menyebut, saat masih menjabat Menteri Pertahanan, Prabowo juga memberikan apresiasi pribadi kepada seluruh kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024, termasuk atlet dan pelatih dari berbagai cabang olahraga.

Baca Juga: Profil Akira Higashiyama, Pelatih Timnas Putri U-19 yang Baru Ditunjuk PSSI

“Saya menyaksikan langsung bagaimana beliau, secara mendadak, memberikan penghargaan kepada seluruh kontingen Indonesia di Paris. Ini mungkin tidak banyak diberitakan, tapi ini fakta. Beliau benar-benar peduli dan mencintai olahraga,” ujar Dito.

Dito juga menekankan pemerintahan Prabowo-Gibran memang menargetkan peningkatan prestasi Indonesia di tiga ajang besar yaitu Asian Games, Olimpiade, dan Piala Dunia.

“Tentu apresiasi dan bonus akan diberikan kepada siapa pun yang mencetak sejarah, baik di Asian Games maupun Olimpiade. Jadi tidak perlu dipertanyakan, pasti akan ada penghargaan dari pemerintah,” ujarnya.

Baca Juga: Profil Empat Pemain Naturalisasi Sepak Bola Putri, Punya Darah Betawi hingga Padang

Menanggapi keluhan soal kesenjangan perlakuan antaratlet, Dito menilai hal tersebut bisa jadi hanya persoalan persepsi. Menurutnya, banyak cabang olahraga telah menerima dukungan dan perhatian dari pemerintah maupun Presiden.

“Faktanya, banyak kontribusi nyata Presiden Prabowo dalam dunia olahraga. Beliau aktif mengembangkan olahraga berkuda, polo, dan bahkan membangun fasilitas pelatnas (training center) di Bekasi,” katanya.

Dito menyebut Kemenpora saat ini mendapatkan keistimewaan dalam hal alokasi anggaran pelatnas. Hal ini menjadi modal penting dalam mendukung pembinaan jangka panjang dan peningkatan prestasi atlet Indonesia di tingkat internasional.

“Alhamdulillah, Kemenpora menjadi salah satu kementerian yang mendapatkan keistimewaan anggaran pelatnas bagi para atlet. Ini bukti keseriusan pemerintah dalam mendukung seluruh cabang olahraga,” ujarnya. *

Tags

Terkini

Malaysia Jadi Tuan Rumah SEA Games 2027

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:30 WIB

Luis Suarez Berseragam Inter Miami hingga 2026

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:00 WIB