Sedangkan bagi tim-tim yang pada seri sebelumnya hanya masuk di fase grup dan tim yang baru mengikuti MilkLife Soccer Challenge, harus masuk ke babak kualifikasi.
"Dengan mengadopsi sistem seperti ini, kami bisa menerima sebanyak mungkin tim yang ingin berpartisipasi di turnamen ini, tanpa ada batasan ataupun kuota peserta," kata Yoppy.
Tak hanya meningkatkan minat para siswi melalui kompetisi 7 vs 7 seperti di kota penyelenggaraan lainnya, MilkLife Soccer Challenge Kudus Series 3 2024 juga menerjunkan tim talent scouting yang bertujuan mencari dan menemukan bakat-bakat berkualitas.
Pemain berbakat dan berkualitas yang terjaring akan menjalani MilkLife Soccer Extra Training di bawah arahan Pelatih Kepala MilkLife Soccer Challenge Timo Scheunemann yang memegang lisensi kepelatihan UEFA A di Koeln, Jerman sejak tahun 2007.
Baca Juga: Kekalahan dari Tuan Rumah Persipa Pati pada Pegadaian Liga 2 Jadi Pelajaran bagi PSIM Jogja
Usai menjalani pelatihan ekstra tersebut, mereka akan mewakili kota Kudus untuk berlaga pada kejuaraan MilkLife Soccer Challenge All-Stars KU12 yang rencananya digelar di Kudus, Jawa Tengah pada awal tahun 2025.
Selaras dengan hal itu, Adrian Tan selaku Brand Manager MilkLife berucap, meningkatnya jumlah peserta dalam penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge Kudus Series 3 2024, mengapresiasi meningkatnya peserta.
"Ini menunjukkan bahwa anak- anak Indonesia memerlukan wadah untuk menyalurkan bakat mereka," ungkapnya.
Semangat yang sama pun dibawa oleh para siswi MIN 5 Demak yang baru pertama kali mengikuti turnamen sepak bola putri usia dini MilkLiife Soccer Challenge.
Baca Juga: Pemkab Karanganyar Ogah Beri Bantuan Hukum untuk Camat Ngargoyoso yang Terseret Kasus Suap
MIN 5 Demak mengirim 48 siswi yang terbagi dalam 2 tim KU 12 dan 2 tim KU 10.
Meski berlatih dalam kurun waktu kurang dari satu bulan, Pelatih MIN 5 Demak, Bambang Surya mengatakan kalau anak asuhannya mampu menampilkan kepercayaan diri dan mental tanding yang mumpuni.
"Sekolah kami sudah sering mengikuti kejuaraan olahraga sehingga mental mereka sudah terbentuk. Kami tinggal mengasah teknik dan latihan rutin sehingga bisa mengejar kemampuan para lawan," ucapnya.
"Saya salut akan semangat antusiasme mereka walaupun skill minim tapi sudah berani bersaing," tegasnya.