HARIAN MERAPI - Kekalahan 1-2 dari Arema FC di Stadion I Wayan Dipta Sabtu (30/9/2023) lalu membuat PSS Sleman dalam kondisi sulit. Mereka terdampar di peringkat 14 klasemen sementara BRI Liga 1 dan hanya berjarak lima angka dari Arema FC di zona degradasi.
Akhir pekan nanti PSS Sleman harus melawat ke Indomilk Arena menghadapi Dewa United pada BRI Liga 1 yang mulai menunjukkan perbaikan performa usai menahan imbang Persebaya tanpa kehadiran Thales Lira.
Marian Mihail, pelatih PSS Sleman, mengakui buruknya kondisi tim usai dikalahkan Arema FC lewat dua gol Gustavo Almeida dari titik putih pada BRI Liga 1.
Baca Juga: Kematian Brigadir SH, pengawal pribadi Kapolda Kaltara belum terungkap, ini yang dilakukan Kapolda
Hasil lawan Arema FC itu memperpanjang rekor buruk PSS Sleman. Laskar Sembada mencatat tiga kali imbang dan dua kali kalah dalam lima laga. Hasil yang tak pernah mereka duga setelah mencatat tiga kemenangan beruntun.
"Kami hanya bisa menatap masa depan. Kemarin menjadi game yang sulit dan kami sekarang ada di situasi yang cukup sulit pula," keluh pelatih asal Rumania itu.
Marian Mihail kecewa dengan hukuman kartu merah Thales Lira. Pasalnya, hanya Jihad Ayoub yang bisa menjawab ekspektasinya di lini belakang selain bek asal Brasil itu.
Jihad dipastikan bisa diturunkan tetapi Marian harus memutar otak dalam menyusun komposisi pemain. Meski masih ada Leonard Tupamahu, Nurdiansyah, dan Ifan Nanda di bangku cadangan, Marian seperti belum percaya seratus persen pada kemampuan ketiganya mengawal lini belakang pertahanan.
Baca Juga: Polisi Temanggung cari pembuang orok bayi di sungai, begini caranya
Ada dua sebab lagi yang membuat situasi PSS Sleman sulit. Mereka kembali dihukum Komisi Disiplin (Komdis) PSSI buntut dugaan pengeroyokan media officer Madura United di Stadion Maguwoharjo.
Komdis memberi sanksi pertandingan tanpa penonton saat menjamu Persik Kediri di Stadion Maguwoharjo 21 Oktober mendatang. Mereka juga mendapat denda Rp25 juta rupiah karena gagal memberikan rasa aman dan nyaman pada tim lawan.
Di tengah kondisi itu, Marian menyebut ruang ganti pemain memanas. Dengan kata lain, ada masalah dalam tim yang belum ada solusinya.
Masalah ini datang usai kekalahan lawan Arema. Eks Direktur Teknis Timnas Rumania menyebut para pemain berjanji untuk memberikan kemenangan pada suporter. Namun, hasil pada laga kemarin justru membuatnya kecewa.
Baca Juga: Ketua Umum PDIP Megawati akan terima gelar HC dari Malaysia, ini yang ke-10 kalinya