Memasuki babak kedua, PSS bermain lebih menekan untuk menyamakan kedudukan. Hasil jerih payah penggawa Laskar Sembada pun berbuah hasil.
Seakan membayar kesalahan, Thales Lira melalui sundulan masuk ke gawang Arema berkat operan lambung dari Gelandang PSS, Jonathan Bustos. PSS menyamakan kedudukan 1-1 pada menit ke-54. pertandingan pun berjalan seru serta terjadi jual beli serangan.
Awal malapetaka datang menit ke-66, skuad Super Elja harus bermain dengan 10 pemain usai Thales mendapatkan kartu kuning kedua setelah dirinya dianggap melanggar bek kiri Arema FC, Mikael Tata. Kehilangan Thales memang menjadi keuntungan bagi Arema FC. Namun, hal tersebut tidak semudah membalikan tangan.
Memasuki penghujung babak kedua menit ke-84, Singo Edan kembali memimpin usai Gustavo sukses menjalankan tugasnya sebagai algojo penalti dengan membobol gawang PSS sekaligus membawa unggul Arema FC skor 2–1.
Baca Juga: Lagi, kecelakaan di Tol Semarang-Solo, libatkan enam kendaraan, begini kronologinya
Penalti tersebut diberikan setelah gelandang bertahan PSS, Kevin Gomes dianggap melanggar penyerang Arema, Dendi Santoso. Hingga 90 menit skor tidak berubah dan Arema FC menang 2-1 atas PSS.
Mengomentari hasil pertandingan tersebut, penyerang sayap Laskar Sembada asal Jepang, Kei Sano menyatakan permohonan maaf kepada PSS Fans atas hasil yang buruk di pertandingan ini.
“Pertama-tama tentu saya mengucapkan permintaan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh pendukung PSS atas hasil ini. Saya mewakili para pemain meminta maaf karena belum bisa memenuhi harapan kalian,” ujarnya.
Baca Juga: 3 mahasiswa dilaporkan ke polisi oleh Pj Gubernur Sulbar, ada urusan apa ?
Kei mengungkapkan hasil pertandingan menghadapi Arema sangat mengecewakan. Namun menurutnya begitulah sepakbola berjalan.
“Bagi saya hasil di pertandingan ini sangat mengecewakan. Itulah sepak bola, apa saja bisa terjadi yang diluar perkiraan. Ke depannya, kami akan berusaha lebih keras lagi. Sekali lagi, saya ucapkan permohonan maaf kepada pendukung PSS atas kekalahan ini,” jelasnya.
Kehilangan Thales akibat dua kali mendapatkan kartu kuning membuat Pelatih Kepala PSS, Marian Mihail menganggap hal itu mengubah pertandingan.
Baca Juga: Kaesang Pangarep gabung PSI, begini reaksi PDIP
“Saya berkeyakinan, apabila Thales masih bermain di babak kedua, tim kami mampu bermain imbang bahkan bisa mendapatkan hasil yang lebih baik dengan meraih kemenangan di laga ini. Akan tetapi inilah sepakbola dan kita harus menerimanya,” pungkasnya. *