HARIAN MERAPI - Sebanyak enam kota di wilayah Pulau Jawa menjadi target pengembangan sepak bola putri Indonesia usia dini, yakni Semarang, Solo, Yogyakarta, Surabaya, Bandung dan Jakarta.
Rintisan awal pembinaan dan pengembangan sepak bola putri U-10 dan U-12 tingkat sekolah dasar (SD) diawali dari Kota Kudus Jawa Tengah, yang secara intens dan berkesinambungan dilakukan Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife.
Yakni melalui pelatihan serta turnamen bergengsi bertajuk MilkLife Coaching Clinic dan MilkLife Soccer Challenge.
Dua rangkaian kegiatan ini bertujuan untuk memassalkan sepak bola putri dan membangkitkan semangat sekaligus kecintaan berolahraga yang dimulai dari grassroot.
"Setelah Kudus, coaching clinic dan soccer challenge akan kami gelar di enam kota di Jawa yaitu meliputi Semarang, Solo, Yogyakarta, Surabaya, Bandung dan Jakarta," ujar Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin saat jumpa pers di Supersoccer Arena, Rendeng Kudus, Sabtu (22/7/2023).
Coaching Clinic diadakan untuk para guru olahraga SD sebagai langkah awal agar para pendidik memiliki pemahaman dan kemampuan dasar tentang sepak bola putri.
Setelah dilaksanakannya coaching clinic, para guru akan kembali ke sekolahnya dan membentuk tim sepak bola putri untuk dua kategori usia yakni U-10 dan U-12.
Selanjutnya tim tersebut akan berlaga pada MilkLife Soccer Challenge yang dihelat tiga hingga empat kali dalam setahun di Supersoccer Arena, Rendeng Kudus.
Yoppy Rosimin mengatakan, pelaksanaan coaching clinic dan soccer challenge dimaksudkan untuk menggelorakan semangat berolahraga agar para siswi sekolah dasar mulai mengenal dan mencintai sepak bola.
Dengan begitu, diharapkan kelak akan lahir para pesepak bola putri profesional yang bisa membawa Indonesia berlaga di Piala Dunia.
"Kami tak pernah berhitung untung rugi. Ini merupakan komitmen kami untuk menyebarkan semangat dan kecintaan berolahraga, khususnya sepak bola putri kepada siswi-siswi Sekolah Dasar di Kudus Jawa Tengah. Selanjutnya akan kami kembangkan ke kota- kota lain," terangnya.
Sebelum melangkah ke tahap pembinaan para pemain, guru-guru SD kita latih terlebih dahulu mulai dari teknik dasar yang baik dan benar, sehingga kemudian mereka bisa menularkan ilmu yang telah didapat dari program coaching clinic ini kepada siswi binaannya.
Baca Juga: Bersamaan puncak El Nino, petani Sukoharjo minta pintu air dam Colo tahun ini tidak ditutup