HARIAN MERAPI - Pebalap Repsol Honda Marc Marquez mengatakan balapan yang ia lakoni pada sesi latihan bebas, kualifikasi, hingga Sprint di MotoGP Jerman penuh dengan risiko.
Marquez terlihat kesulitan mengendalikan motornya, hingga beberapa kali terjatuh sendiri di Sirkuit Sachsenring karena kehilangan keseimbangan.
"Di babak kualifikasi, saya mendorong terlalu kuat dan mencoba memberikan kemampuan maksimal saya. Meski (hasilnya belum memuaskan), saya ingin berterima kasih kepada seluruh tim yang terlibat, mereka semua juga berusaha sama kerasnya dan telah melakukan kinerja baik," kata Marquez, dikutip dari laman resmi tim Repsol Honda, Minggu (18/6/2023).
Baca Juga: Awas, penipu tenaga kerja cari mangsa, begini antisipasinya
"Upaya itu memiliki banyak risiko, jadi saya kira saya harus mencoba melakukan pendekatan yang lebih tenang untuk balapan mendatang," ujarnya.
Pada babak kualifikasi, Marquez kewalahan menemukan grip saat melibas tikungan sirkuit sepanjang 3,67km itu dan beberapa kali terlibat kecelakaan hingga terjatuh.
Menyusul insiden kontroversial di sesi latihan kedua MotoGP Jerman, ketika motor Marquez terjatuh menuju tikungan pertama hingga menabrak dan menghancurkan motor Johann Zarco yang baru saja keluar dari jalur pit, sang pebalap Spanyol tercatat setidaknya tiga kali mencium aspal pada dua sesi kualifikasi hari ini.
Menyintas Q1, upaya terakhir Marquez sebelum terjatuh lagi di sesi kualifikasi kedua hanya mampu membawanya ke posisi start ketujuh dengan margin 0,604 detik dari catatan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo).
Baca Juga: Begini cara agar gendam tak mempan
Sementara itu, pebalap tim Ducati Lenovo Francesco Bagnaia mengaku tak ambil pusing meski gagal menyempurnakan pencapaiannya sejauh ini di MotoGP Jerman melalui balapan Sprint, Sabtu (17/6) waktu setempat.
Bagnaia disalip oleh pebalap tim satelit Ducati Prima Pramac Jorge Martin di balapan Sprint, setelah sebelumnya ia meraih posisi pole di babak kualifikasi.
"Saya puas dengan hasil kali ini, tapi memang, sejujurnya, saya tidak memiliki kecepatan seperti Jorge, yang lebih kuat dari saya. Itu bukan kejutan karena dia sangat kuat sepanjang akhir pekan ini, jadi saya memang sudah berekspektasi demikian," kata Bagnaia, dikutip dari laman resmi Ducati Corse, Minggu.
Dengan P2 di Sprint, pebalap yang juga akrab disapa Pecco itu mendapatkan 9 poin saja dari balapan Sprint. Tepat di belakang Pecco, ada Jack Miller (Red Bull KTM) yang juga sama kompetitifnya.
Baca Juga: Ini yang terjadi bila maling kepergok korban
"Pertarungan di lap awal terasa menyenangkan. Saya menikmati balapan tersebut bersama Jack dan Jorge. Saya melakukan sedikit kesalahan di tikungan 1, tapi selain itu, saya senang karena finis kedua selalu merupakan hasil yang bagus dan menunjukkan bahwa performa kami terbukti bagus," ujar juara dunia 2022 itu.