HARIAN MERAPI - Bursa bakal calon ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Boyolali akan diperebutkan oleh dua kandidat, salah satunya Dwi adi Agung Nugroho, anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah.
Dwi Adi maju sebagai bakal calon Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Boyolali yang akan digelar dalam Musyawarah Olahraga Kabupaten Luar Biasa (Musorkablub) yang akan digelar pada 15 Oktober 2025.
Berbekal pengalaman merintis Pertina (persatuan tinju amatir indonesia), salah satu cabor (cabang olahraga) di KONI Boyolali, Dwi Adi mantap mencalonkan dengan dukungan 11 cabor lain.
Diketahui, syarat minimal mencalonkan sebagai ketua KONI yakni mendapat dukungan minimal 20% dari seluruh cabor, atau minimal 9 cabor.
Dwi Adi beralasan, dirinya merasa prihatin apabila calon ketua KONI tidak berasal dari orang yang benar benar memahani olahraga.
“Salah satu syarat calon ketua KONI adalah pernah menjadi pengurus KONI atau pengurus cabor minimal satu periode,” kata Dwi Adi kepada Wartawan, Kamis (2/10/2025) petang.
Dwi Adi mengatakan, salah satu visinya yakni menjadikan olahraga Boyolali lebih maju dengan prinsip fair play dan sportivitas.
Baca Juga: Tanggung jawab orang tua dalam pendidikan anak
Ia menambahkan, saat ini KONI Boyolali sudah menunjukkan peningkatan, dengan selalu mengalami kenaikan dalam gelaran Porprov (Pekan olahraga provinsi).
Pada gelaran Porprov Jateng tahun 2018, Boyolali berhasil berada di peringkat 17, di tahun 2023, Boyolali berhasil naik menjadi peringkat 17.
Dwi Adi optimis KONI Boyolali bisa menyentuh 10 besar dalam gelaran Porprov selanjutnya.
“Dengan doa dan dukungan semuanya, saya memberanikan diri maju. Ini bukan soal jabatan, tapi tanggung jawab untuk memajukan olahraga Boyolali,” tambahnya.
Baca Juga: Warga Jambon Gesikan Magelang deklarasi Kampung Bebas Narkoba