HARIAN MERAPI - Dunia olahraga Indonesia berduka atas meninggalnya Mayor Jenderal TNI (Purn) I Gusti Kompyang (IGK) Manila pada Senin 18 Agustus 2025 di RS Bunda Menteng, Jakarta.
Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman, menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya sosok yang dikenal penting di dunia olahraga nasional.
“Mewakili masyarakat olahraga prestasi Indonesia, saya mengucapkan rasa duka cita yang mendalam,” ujar Marciano dalam keterangan tertulis, Senin 18 Agustus 2025.
Ia menegaskan bahwa jasa IGK Manila sangat besar dalam memajukan olahraga Indonesia, khususnya wushu.
“Terima kasih, apresiasi dan penghormatan yang setinggi-tingginya kepada Bapak IGK Manila yang begitu banyak jasanya untuk olahraga prestasi Indonesia,” lanjutnya.
Marciano menyebut almarhum sebagai sosok sentral dalam perkembangan wushu di tanah air.
“Beliau adalah Bapak Wushu Indonesia, yang mana kini kita melihat perkembangannya sangat baik dan sering membuat Indonesia bangga karena prestasi atlet-atletnya,” ucapnya.
Baca Juga: Pasca Demo 138, Adu Cerdas Manuver Politik di Pati
“Selamat jalan, perjuanganmu untuk olahraga Indonesia kami lanjutkan,” tambah Marciano sambil mendoakan almarhum agar mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan.
Selain sebagai tokoh wushu, IGK Manila juga dikenal sebagai manajer Timnas Indonesia yang berhasil meraih medali emas sepak bola pada SEA Games 1991 di Manila.
Ia juga sukses membawa Persija Jakarta menjuarai Liga Indonesia 2001, serta berperan dalam kejayaan Bandung Raya yang menjuarai Liga Indonesia 1996.
Baca Juga: BRI Turut Sukseskan Pesta Rakyat & Karnaval HUT ke-80 RI dengan Gelar Panggung Hiburan di Monas
Kiprahnya di dunia wushu bermula pada 1993 ketika ia mendapat perintah dari Ketua Umum KONI saat itu, Jenderal (Purn) Surono Reksodimedjo, untuk mempersiapkan cabang wushu tampil di SEA Games Singapura.