HARIAN MERAPI - PSIM Yogyakarta melanjutkan tren positif usai membungkam tuan rumah Malut United 2-0 dalam laga BRI Super League pekan keempat di Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, Sabtu (30/8) malam.
Gol Nermin Haljeta pada menit ke-69 dan Domenica Sheva Maresca pada menit ke-73 memperpanjang tren positif PSIM atas Malut United, yang tak terkalahkan dalam tiga pertemuan terakhir antara kedua tim.
Sebaliknya ini kekalahan pertama Laskar Kie Raha dalam tiga pertandingan terakhir Super League, demikian dilansir dari ANTARA.
Baca Juga: Laga Dramatis Persib vs PSIM 1-1, Dua Tendangan Penalti Maung Bandung Gagal Total
Pelatih kepala PSIM Jean-Paul van Gastel mengakui kesulitan pada babak pertama karena permainan belum berkembang.
Namun pada babak kedua pemain-pemainnya menguasai permainan dan memanfaatkan situasi bola mati untuk mencetak gol.
"Di babak kedua kami bisa lebih dominan dan mencetak dua gol. Saya senang karena penguasaan bola sangat penting, apalagi di Belanda saya terbiasa menekankan hal itu," kata Jean-Paul.
Baca Juga: Buntut Kericuhan di Ngabean, Suporter PSIM Yogyakarta dan Persib Bandung Sepakat Damai
"Malut United juga sempat membuat peluang berbahaya, tapi kuncinya pemain kami mampu memenangi duel bola mati dan memanfaatkannya menjadi gol," sambungnya.
Dia menyebut kemenangan di Ternate menjadi bukti kerja keras pemain sesuai standar yang ia terapkan.
"Pemain sudah bekerja keras sesuai standar tim, dan hasil ini pantas mereka dapatkan. Kami sangat senang bisa meraih tiga poin di Ternate," ujarnya.
Baca Juga: Profil Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans yang Selangkah Lagi Jadi Pemain Timnas Indonesia
Meski tampil agresif sejak awal, Malut United gagal mengonversi total 11 peluang yang lima di antaranya on target.
Sebaliknya, PSIM mengonversi dua dari 10 peluang, dalam tempo empat menit.
Pemain Malut United Septian David Maulana menegaskan bahwa kekalahan ini bukan akhir dari segalanya.