Duel dua tim penuh talenta ini awalnya berjalan seimbang, namun memasuki babak kedua, Bandung mengambil alih permainan.
Pelatih Bandung, Dian Nadia Mutiara dengan cermat membaca kondisi lawan.
Melihat barisan belakang Sumut mulai kelelahan, ia segera melakukan pergantian pemain dan menerapkan strategi yang lebih agresif.
“Saya manfaatkan kelemahan fisik pemain belakang Sumut di babak kedua. Masukkan tenaga baru, dan itu berhasil menambah keunggulan kami,” jelas Dian.
Baca Juga: Rekomendasi Topi Jordan Terpopuler dan Best Seller di Indonesia Serta Harganya
Pemain andalan Bandung, Nayla Aulianti, menyatakan bahwa timnya akan terus menjaga semangat dan fokus untuk menuntaskan langkah mereka menjadi juara.
“Kami bangga bisa masuk final. Ini bukan hanya tentang kemenangan, tapi tentang semangat kami sebagai tim. Selangkah lagi, kami harus bisa juara,” ujar Nayla penuh semangat.
Dengan hasil ini, laga puncak akan mempertemukan dua tim yang semula tidak terlalu diunggulkan: All Stars Bandung dan All Stars Tangerang.
Laga ini dipastikan akan menjadi tontonan menarik, menampilkan dua gaya permainan berbeda, penuh determinasi dan semangat anak-anak muda yang haus akan gelar juara.
Baca Juga: Warga tangkap dua penjambret di Sukoharjo, pelaku babak belur dihajar massa
Atmosfer semifinal makin terasa spesial karena disaksikan langsung oleh sejumlah tokoh nasional. Hadir di tribun Ketua Umum PSSI Erick Thohir, dan Wakil Menteri PPPA Veronica Tan.
Selain itu President Director Djarum Foundation Victor Rahmat Hartono, Pelatih Timnas Putri Indonesia Coach Mochi, serta Bupati Kudus Samani Intakoris.
Dalam konferensi pers usai laga, Erick Thohir menyampaikan apresiasi tinggi terhadap penyelenggaraan turnamen ini.
Baca Juga: Sleman Temple Run siap digelar Agustus 2025, targetkan 1.000 lebih pelari dan lintasi 6 candi
Ia menekankan pentingnya proses pembinaan yang terstruktur dalam mewujudkan mimpi sepakbola putri Indonesia menembus level dunia.
