HARIAN MERAPI - PSIM Jogja mengunci gelar juara Pegadaian Liga 2 2024/2025 setelah meraih kemenangan 2-1 atas Bhayangkara FC pada pertandingan final di Stadion Manahan, Surakarta, Rabu (27/2). Gelar juara ini melengkapi penantian panjang PSIM Jogja yang lolos Liga 1.
Laskar Mataram membuka keunggulan berkat gol Rafinha Rodrigues atau Rafinha pada menit kesembilan. Bhayangkara kemudian menyamakan kedudukan melalui gol Fareed Sadat pada menit ke-64, sebelum gol Roken Tampubolon merestorasi keunggulan PSIM pada menit ke-96.
Dilansir dari ANTARA, pertandingan ini sempat ditunda selama hampir lebih dari 90 menit setelah selesai dimainkannya babak pertama akibat hujan deras yang mengguyur lapangan. Wasit Rio Permana Putra sempat menggulirkan pertandingan babak kedua, tetapi setelah pertandingan dimainkan selama semenit, ia memutuskan untuk menunda laga.
PSIM bermain cukup santai pada awal laga. Setelah Savio Sheva gagal memaksimalkan dua peluang yang dimilikinya, PSIM memecah kebuntuan berkat gol Rafinha. Tendangan bebas pemain Brasil itu melengkung melewati pagar betis untuk bersarang ke gawang Bhayangkara yang dikawal Awan Setho. 1-0 untuk Laskar Mataram.
Bhayangkara berusaha segera membalas. Namun mereka kesulitan mengirimkan umpan-umpan matang untuk diselesaikan Ilija Spasojevic, sehingga beberapa peluang yang dimiliki Bhayangkara justru coba diupayakan Frengky Missa dengan dua tendangan jarak jauhnya.
Baca Juga: PSIM Jogja Promosi Liga 1, PSS Sleman Belum Keluar dari Zona Degradasi
Pada pertengahan babak pertama, hujan mulai mengguyur Stadion Manahan, tetapi laga masih dapat diteruskan karena laju bola tidak terganggu genangan air.
PSIM juga mencoba menggandakan keunggulan saat Rafinha melepaskan tembakan melengkung yang kali ini berhasil ditepis Awan Setho, Frengky lantas kembali melepaskan tembakan jarak jauh yang masih melambung tipis di atas mistar gawang PSIM.
Tuan rumah PSIM memiliki dua peluang bagus untuk menambah pundi-pundi golnya. Kali ini tembakan Rafinha dapat ditepis Awan Setho, dan tembakan Rendra Teddy juga dapat diantisipasi sang kiper Bhayangkara. 1-0 untuk keunggulan PSIM menutup babak pertama.
Baca Juga: Indra Sjafri tangani timnas Indonesia ke SEA Games 2025
Setelah waktu istirahat babak pertama selesai, kedua tim kembali memasuki lapangan untuk memainkan babak kedua. Namun genangan air yang menyelimuti lapangan dan semakin derasnya hujan membuat wasit Rio memutuskan menunda pertandingan.
Babak kedua kembali dimainkan setelah tertunda selama 3 x 30 menit.
Pada awal babak kedua, PSIM masih mencoba mengendalikan permainan. Rafinha mengirimkan umpan terobosan panjang tertuju kepada pemain pengganti Roken Tampubolon, tetapi penyelesaiannya masih mudah ditangkap kiper Awan Setho.
Di tengah hujan yang masih terus turun, Bhayangkara sedikit demi sedikit meningkatkan tempo serangan dan memaksa PSIM lebih banyak bertahan. Bhayangkara sempat menarik keluar Ilija Spasojevic untuk digantikan Fareed Sadat, yang membuat daya gempurnya tetap terjaga.