“Posisi PSG di klasemen tidak merefleksikan penampilan mereka. Mereka adalah tim super dengan pemain-pemain individu super,” kata pemain veteran Bayern itu kepada BR24.
“Banyak hal yang dipertaruhkan. Saya senang ini adalah laga kandang,” tambahnya seperti dilansir Antara.
Kekalahan PSG dari Bayern pada final 2020 masih menjadi jarak terdekat tim Prancis itu untuk meraih gelar Liga Champions.
Secara kolektif, Bayern dan PSG memenangi 21 dari 24 gelar di kompetisi domestik masing-masing. Keduanya juga memiliki kebiasaan saling mengungguli di kancah Eropa.
Pertemuan pada Selasa menandai keempat kalinya kedua tim ini dalam enam musim. Bayern memenangi empat dari lima pertandingan sebelumnya, tetapi PSG menyingkirkan mereka di perempat final musim 2020/2021.
Baca Juga: Gegara kalah judol, bisa berakibat seperti ini
“Di Liga Champions, Anda seperti merasa bahwa kami adalah pasangan yang menikah,” kata CEO Bayern Jan-Christian Dreesen, saat dilakukan undian pada awal tahun ini.
Lini serang PSG akan berharap dapat merepotkan Bayern yang tidak diperkuat dua gelandang bertahan Aleksandar Pavlovic and Joao Palhinha.
Leon Goretzka mengisi posisi mereka dengan baik, saat Bayern menang 3-0 atas Augsburg pada Jumat. Namun PSG kelihatannya akan memberikan level ancaman yang lebih mematikan.
Bek Bayern Dayot Upamecano tahu pasti apa yang dapat ditawarkan oleh dua rekan setimnya di timnas Prancis, Ousmane Dembele dan Bradley Barcola.
“Ini merupakan pertandingan penting bagi kami. Jika Anda melihat klasemen, (pertandingan) ini tidak hebat, kami tidak berada di posisi yang semestinya,” kata Upamecano kepada Telefoot.(*)