Upaya anak- anak Persiba akhirnya terpenuhi, setelah pada menit ke-65 berhasil menjebol gawang Persiku yang dikawal Angga Saputra.
Sejak kick off babak pertama, Persiba tampil ngotot dengan mengerahkan seluruh kekuatan untuk meraih kemenangan atas Persiku.
Setidaknya, tercatat beberapa peluang tiga di antaranya nyaris menjebol gawang Persiku, namun bola membentur mistar gawang.
Persiku sendiri lebih banyak melancarkan serangan balik, dan serangan yang dilancarkan sempat juga mengancam gawang Persiba.
Meski banyak mendapatkan tekanan dan bermain sedikit kedodoran, namun Persiku mampu menahan ambisi Persiba yang tak sabar ingin segera mencetak gol.
Hasilnya skor kacamata bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, Persiba kembali melakukan tekanan dengan umpan bola panjang langsung menusuk pertahanan Persiku.
Persiba baru dapat memecah kebuntuan setelah mendapatkan kesempatan melakukan tendangan pojok.
Tendangan yang mengarah di depan gawang tim "Macan Muria" berusaha dihalau pemain Persiku, namun muntahan bola langsung disambar pemain Persiba, gol.
Tertinggal 0-1, Pelatih Kepala Persiku Denny Rumba mengubah strategi dan memasukkan para pemain inti yang sebelumnya disimpan untuk persiapan laga babak 16 besar.
Masuknya sejumlah pemain andalan merubah situasi di lapangan, di mana Persiku mulai bisa melakukan tekanan dengan serangan-serangan berbahaya.
Namun pemain belakang Persiba dengan sigap dan berjibaku terus berusaha mengamankan keunggulan.
Sepanjang pertandingan 90 menit, diwarnai beberapa kali protes pemain Persiku terhadap kepemimpinan wasit Fadli Nurdiana asal Jakarta Timur.
Namun demikian tidak sampai muncul keributan, hingga pertandingan berakhir dengan skor tetap 1-0 untuk kemenangan Persiba Bantul.
Kekalahan Persiku Kudus membuat sang pelatih kepala Denny Rumba kehilangan kado istimewa persis di hari ulang tahunnya.