Kompetisi Liga 2 dan Liga 3 dihentikan imbas Tragedi Kanjuruhan, Arema FC minta maaf

photo author
- Jumat, 13 Januari 2023 | 17:45 WIB
Foto arsip. Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi (PT AABBI), Tatang Dwi Arifianto.  (ANTARA/HO-MO Arema FC )
Foto arsip. Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi (PT AABBI), Tatang Dwi Arifianto. (ANTARA/HO-MO Arema FC )

HARIAN MERAPI - Manajemen Arema FC menyampaikan permohonan maaf terkait imbas Tragedi Kanjuruhan, terhadap dihentikannya kompetisi Liga 2 dan Liga 3 yang dihentikan oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi (PT AABBI), Tatang Dwi Arifianto di Kota Malang, Jumat (13/1/2022) mengatakan, pihaknya menyampaikan permohonan maaf kepada pihak-pihak yang terkena imbas peristiwa yang menyebabkan 135 orang meninggal dunia tersebut.

"Arema FC tidak pernah berhenti untuk meminta maaf kepada pihak-pihak yang secara langsung maupun tidak langsung terkena imbas dari musibah yang terjadi di Kanjuruhan," kata Tatang.

Baca Juga: Polres Sukoharjo tes urine pengunjung dan pemandu lagu di hiburan malam, ini tujuannya

Sebagai informasi, usai rapat Komite Eksekutif yang berlangsung di Kantor PSSI di Gelora Bung Karno Arena, Jakarta pada Kamis (12/1), diputuskan bahwa kompetisi Liga 2 dan Liga 3 2022/2023 tidak dilangsungkan.

Tatang menjelaskan, pihak manajemen Arema FC tidak memiliki kewenangan langsung terkait keputusan tentang keberlanjutan kompetisi di dalam negeri, khususnya pada kompetisi Liga 2 dan Liga 3 musim 2022-2023.

"Arema FC tidak memiliki kewenangan langsung terkait keputusan berlanjut atau tidaknya sebuah kompetisi," ujarnya.

Keputusan PSSI untuk menghentikan Liga 2 itu berdasarkan sejumlah faktor, di antaranya, permintaan dari sebagian besar klub Liga 2 yang menginginkan kompetisi tidak dilanjutkan karena tidak ada kesesuaian konsep pelaksanaan lanjutan kompetisi antar klub dan operator.

Baca Juga: Waspada anda dipantau Dirlantas Polda Jateng, luncurkan ETLE Drone, uji coba di gerbang exit tol Salatiga

Kemudian, pelaksanaan atau kelanjutan Liga 2 dianggap sangat sulit diselesaikan sebelum Piala Dunia U-20 2023 dimulai pada 20 Mei 2023.

Kemudian, ada rekomendasi dari tim transformasi sepak bola Indonesia seusai terjadinya Tragedi Kanjuruhan yang berkaitan dengan sarana dan prasarana yang belum memenuhi persyaratan.

Faktor lainnya, Peraturan Polri Nomor 10 Tahun 2022 yang mengamanatkan proses perizinan baru dengan memperhatikan periode waktu pemberitahuan, pengajuan rekomendasi dan izin, hingga bantuan pengamanan.

Ketiadaan Liga 2 2022-2023 tersebut, berimbas pada tidak adanya degradasi di Liga 1 Indonesia musim 2022-2023.(*)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Malaysia Jadi Tuan Rumah SEA Games 2027

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:30 WIB

Luis Suarez Berseragam Inter Miami hingga 2026

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:00 WIB
X