Gelandang PSS Sleman Wahyudi Hamisi Diskors Tiga Laga Terkait Tendangan ke Kepala Pemain Persebaya Surabaya Bruno Morerira

photo author
- Sabtu, 9 Maret 2024 | 06:15 WIB
Gelandang PSS Sleman Wahyudi Hamisi kena sanksi tiga laga. (Instagram @wahyudihamisi)
Gelandang PSS Sleman Wahyudi Hamisi kena sanksi tiga laga. (Instagram @wahyudihamisi)

HARIAN MERAPI - Gelandang bertahan PSS Sleman, Wahyudi Hamisi dijatuhi hukuman larangan bermain tiga pertandingan plus denda Rp25 juta oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.

Putusan Komdis PSSI kepada pemain PSS Sleman Wahyudi Hamisi dalam surat keputusan nomor 196/L1/SK/KD-PSSI/III/2024 merupakan hukuman atas insiden tendangan ke kepala pemain Persebaya Surabaya Bruno Morerira di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (3/3/2024) lalu.

Dalam surat putusan itu, gelandang PSS Sleman Wahyudi Hamisi dihukum karena melanggar Kode Disiplin PSSI Tahun 2023 dengan melakukan pelanggaran serius terhadap pemain lawan, dan di momen lain pada pertandingan yang sama menunjukkan gestur kurang sopan terhadap pemain lawan.

Baca Juga: Erick bertekad, PSSI 'all out' loloskan Timnas U-23 ke Olimpiade

Hukuman larangan bermain tiga pertandingan untuk pemain bernomor punggung 33 di PSS ini merujuk pada Pasal 78 Huruf (b) jo Pasal 49 Ayat 1 Huruf (b) jo Pasal 59 Ayat 1 jo Pasal 141 Kode Disiplin PSSI Tahun 2023 serta denda Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah).

Presiden Direktur PT Putra Sleman Sembada, Gusti Randa di Omah PSS, Sleman, Jumat (8/3/2024) pagi mengatakan tim akan mematuhi keputusan itu.

Ia tidak akan mengajukan banding tetapi menyayangkan keputusan Komdis itu sekaligus berharap ke depan PSSI punya sisi imparsial dalam memutuskan suatu persoalan.

"Karena kita tahu dari sisi pemberitaan bisa menggiring ke satu pihak dan belum tentu kebenarannya," harapnya.

Baca Juga: Cukup pakai bahan alami, racikan Jamu JR bikin stamina merpati tetap gacor

Putusan Komdis PSSI itu diprediksi berdampak pada performa tim. Pasalnya, hanya Wahyudi Hamisi yang berposisi sebagai gelandang bertahan usai cederanya Jihad Ayoub.

Pelatih PSS Sleman Risto Vidakovic bahkan harus memberi tugas tambahan pada Kim Jeffrey Kurniawan saat menghadapi PSM Makassar kemarin.

Kim tidak hanya bertugas menyeimbangkan lini tengah tetapi juga wajib mengintersep aliran bola lawan untuk membentengi pertahanan.

Baca Juga: Catat! NIK akan diblok otomatis bila pendaftar mudik gratis tak validasi ulang

"Tentu kehilangan Hamisi sangat merugikan tim karena kami hanya punya dia sebagai gelandang bertahan," kata Gusti Randa.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Malaysia Jadi Tuan Rumah SEA Games 2027

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:30 WIB

Luis Suarez Berseragam Inter Miami hingga 2026

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:00 WIB
X