"Track-nya kencang, panjang, dan juga ekstrem," jelasnya.
Maka perlu tenaga ekstra untuk menghadapi lintasan yang sulit dan harus jeli bagaimana mengatur strategi dan energi.
"Dengan kondisi track yang cukup rusak ini kita harus pintar mengambil line-nya,” lanjut Rendy.
Sementara downhiller Andy Prayoga dari Sego Anget Racing Team (SART) yang dalam seeding run menempati posisi puncak, gagal masuk urutan "10 besar".
Hal sama dialami downhiller 76Rider DH Squad Khoiful Mukhib yang sebelumnya masuk urutan ketiga seeding run.
Baca Juga: Marian Mihail Tanggung Jawab Kekalahan PSS Sleman dari Arema FC pada BRI Liga 1, Ini Alasannya
Kejuaraan balap sepeda 76 Indonesian Downhill yang digelar mulai Sabtu (30/9) diikuti sebanyak 159 downhiller.
Kejuaraan itu mempertandingkan 10 kategori, yakni Men Elite, Women Elite, Men Junior, Men Master A, Men Master B, Men Master C, Men Sport A, Men Sport B, Men Youth dan Women Youth.
Selain kelas utama Men Elit, pertarungan kelas utama Women Elit juga menarik perhatian dari para penonton.
Downhiller dari tim Polair DH Team Wiucycling, Ayu Triya Andriana sukses memenuhi ambisinya meraih gelar juara dengan catatan waktu 03:47.227.
Saat ini Ternadi Bike Park merupakan yang terbaik di Indonesia dan terdaftar sebagai trek dengan kategori C1 UCI.
Baca Juga: Fahri dan Agil tampil prima, Timnas voli Indonesia kandaskan perlawanan Kazakhstan dengan skor 3-2
Berada di ketinggian 1.100 meter di atas permukaan air laut (dpl) pada titik start dan 600 meter dpl pada garis finish, salah satu obstacle section yang paling ganas dari Ternadi Bike Park adalah rock garden di akhir lintasan.
Lintasan rock garden benar- benar menguji adrenalin downhiller baik dari segi stamina maupun pemilihan strategi untuk menaklukkan trek tersebut.
Selain rock garden, obstacle lain yang tak kalah sulit juga akan menjadi tantangan para downhiller seperti drop, double jump dan table top.