HARIAN MERAPI - Sarjono Purwanto atau lebih dikenal Bagong memperkuat Orkes Melayu (OM) Lathansa yang bermarkas di Seyegan, Sleman sejak berdirinya grup musik tersebut, yakni pada 1990 silam.
Meski bisa memainkan beberapa jenis alat musik, namun suami dari Siti Munaworoh ini lebih senang dan merasa mantap memainkan seruling.
Sejak SD, bahkan ia sudah belajar membuat seruling berbahan bambu dan memainkannya.
“Saya hanya lulusan SMP, belajar memainkan beberapa alat musik terutama seruling secara otodidak. Ketika SMP ada pula pelajaran seni musik dan saya sangat senang mengikuti pelajaran seni musik,” papar Bagong, baru-baru ini.
Bapak dari tiga anak yang tinggal di Godean, Sleman ini mengungkapkan, pentas bersama OM Lathansa pernah keliling berbagai daerah di Indonesia.
Selain tampil bersama OM Lathansa pimpinan H Sunaryo, pernah juga bersama grup lain.
“Sampai sekarang ini, saya pokoknya menjadi sulinger di OM Lathansa. Tapi bisa juga bergabung dengan grup lain sebagai freelance. Bahkan bisa pula campuran musisi dari beberapa grup orkes Melayu bergabung,” ungkap Bagong.
Baca Juga: Jadwal Terbaru Drive Thru Cetak E-KTP Tahun 2023 di Kota Yogyakarta, Simak Syarat dan Lokasinya
Pentas di luar Yogyakarta, lanjutnya, antara lain pernah di Bali, Surabaya, Solo, Tasikmalaya, Bandung, Jakarta dan Kalimantan Selatan.
Sponsor atau yang mengundang pentas, misalnya perusahaan otomotif, wirausahawan sukses, pejabat maupun pemerintah daerah.
“Sebelum gabung dengan OM Lathansa pernah juga saya pentas dangdut dengan pemusiknya campuran dari beberapa grup dangdut dan mengiringi Rita Sugiarto di kawasan Ujung Kulon, Pandeglang,” kenangnya.
Dijelaskan Bagong, jika bersama OM Lathansa personel yang memperkuat saat ini, selain ia sendiri memainkan seruling, ada pula Desta (kendang), Jono (gitar melodi) dan Gonteng (gitar bass).
Baca Juga: Catatan Hendry Ch Bangun : Harapan dari Hari Pers Nasional