“Lewat film ini, saya ingin membawakan film laga yang tidak hanya keras dan intens, tapi juga punya hati,” katanya.
Dari sisi produksi, Timur diposisikan sebagai upaya menghadirkan kualitas baru dalam film laga Indonesia.
Film ini menggunakan teknologi audio Dolby Atmos untuk memberikan pengalaman sinematik yang lebih imersif.
Selain itu, penggarapan visual dan koreografi aksi dirancang dengan pendekatan realistis dan detail.
Komitmen terhadap kualitas produksi juga tercermin dalam berbagai elemen pendukung film, mulai dari tata artistik hingga penyajian visual yang menonjolkan latar dan atmosfer cerita.
Uwais Pictures menyebut pendekatan ini sebagai bagian dari upaya menghadirkan film laga Indonesia yang mampu bersaing secara kualitas, baik dari sisi teknis maupun kekuatan narasi.
Film Timur dijadwalkan tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia pada 18 Desember 2025.
Baca Juga: Apakah Tindakan bedah jantung bisa dijamin BPJS ? Begini penjelasan Menteri Kesehatan
Penayangan film ini diharapkan menjadi penanda babak baru bagi sinema laga nasional dengan menghadirkan perpaduan antara aksi, emosi, dan cerita yang berakar pada nilai persaudaraan. *