film

Sinopsis Film Animasi The Wild Robot, Petualangan Emosional yang Menyuguhkan Arti Ketulusan dan Persahabatan

Minggu, 13 Oktober 2024 | 21:00 WIB
Karya terbaru DreamWorks Animation hadir dari sebuah adaptasi sensasi sastra hasil karya Peter Brown yang dicintai dan telah memenangkan banyak penghargaan dan buku terlaris nomor satu di New York Times, The Wild Robot. (Foto: Dok. DreamWorks)

HARIAN MERAPI – Penggemar cerita fabel modern disuguhi film layar lebar The Wild Robot. Film animasi ini merupakan adaptasi novel The Wild Robot karya Peter Brown, yang jadi buku terlaris nomor satu di New York Times.

Mengusung tema kekuatan kasih sayang, alam, dan dukungan sosok yang berperan seperti orang tua serta lingkungan sekitar, The Wild Robot membawa pesan emosional dan visual yang luar biasa ke layar lebar.

Film animasi terbaru DreamWorks ini meng-highlight petualangan epik yang mengikuti perjalanan sebuah robot ROZZUM unit 7134, disingkat "Roz" (Lupita Nyong’o) yang terdampar di sebuah pulau tak berpenghuni dan harus belajar beradaptasi dengan lingkungan yang keras dan berbeda dari tempat ia diciptakan.

Baca Juga: Sejumlah Aktor Hollywood Bakal Isi Suara Film Animasi 'Ajisaka: The King and The Flower of Life'

Secara perlahan Roz mulai dapat membangun hubungan dengan hewan-hewan di pulau tersebut dan bersahabat dengan seekor rubah bernama Fink (Pedro Pascal) juga menjadi sosok seperti orang tua dari seekor angsa yatim piatu bernama Brightbill (Kit Connor).

Perjalanan Roz bukan hanya untuk bertahan hidup, tetapi juga untuk menemukan jati diri dan hubungan tak terduga dengan satwa liar di pulau tersebut, termasuk seekor angsa yatim piatu yang ia pelihara seperti anaknya sendiri.

Film ini memberikan pelajaran yang tak ternilai–menekankan pentingnya kebersamaan dan nilai kebaikan dalam kesulitan, ketahanan yang diperlukan untuk beradaptasi, seluk-beluk menjadi orang tua, navigasi emosional dari kehilangan, dan hubungan antara alam dan teknologi. The Wild Robot merayakan struktur keluarga yang beragam, menggarisbawahi keindahan penerimaan dan rasa memiliki, serta menawarkan refleksi mendalam tentang apa artinya hidup.

Baca Juga: Inilah fakta tentang film Alien: Romulus, kisah sekelompok penjelajah luar angkasa

Pemenang piala Oscar, Lupita Nyong'o - yang berperan sebagai Roz, projek ini menandai sebuah pencapaian besar dalam perjalanan kariernya. "Bekerja dengan DreamWorks merupakan sebuah mimpi, dan saya mengatakannya dengan bangga hati. Ketika saya memulai proses film ini, saya sangat antusias. Ada banyak keyakinan yang harus ditanamkan dalam proyek seperti ini, dan tentunya banyak kesungguhan.

Awalnya, menemukan suara Roz merupakan sebuah perjalanan yang cukup panjang. Semuanya dimulai dengan perdebatan tentang peran emosi pada robot. Roz, sebagai sebuah robot, harus belajar bagaimana mengakses spontanitas emosi, yang tidak muncul secara alami pada sebuah entitas yang sudah diprogram. So it’s been fun and challenging for me,” ujar Lupita.

The Wild Robot menonjol sebagai bukti keahlian dan inovasi dalam sebuah film animasi. Dipimpin oleh penulis-sutradara Chris Sanders (How To Train Your Dragons) produksi film ini memadukan teknik tradisional dengan seni mutakhir, sehingga menghasilkan pengalaman sinematik yang memukau dan mengharukan. Setiap frame The Wild Robot dibuat dengan cermat, menampilkan perpaduan unik antara gaya pelukis dan kecakapan teknologi yang membuatnya berbeda dalam lanskap animasi.

Baca Juga: BRI Kembali Gelar Program Pengusaha Muda BRILiaN 2024 untuk Tumbuhkan Semangat Entrepreneurship Generasi Muda

Chris Sanders, Penulis & Sutradara The Wild Robot menyampaikan, “Saya terpesona oleh kedalaman dan nuansa dari buku The Wild Robot ini dan langsung membayangkan potensi sinematik dari cerita ini. Yang paling menarik perhatian saya dari buku ini adalah kedalaman emosionalnya yang sederhana namun sangat dalam. Saya terhubung dengan kepolosan dan kesungguhannya. Saya tertarik pada cerita dengan emosional yang kuat. Meskipun saya menghargai cerita petualangan yang besar, namun momen-momen yang lebih tenang dan lebih intim-lah yang benar-benar beresonansi. Ini adalah elemen-elemen yang saya utamakan sebagai pembuat film, dan saya pikir The Wild Robot mencontohkannya dengan indah,” ujar Sanders.

Selain Roz, film ini juga meng-highlight karakter Brightbill, seekor angsa yang dipelihara dari telur hingga dewasa oleh robot penjaga Roz, mewujudkan semangat tangguh di tengah kesulitan. Brightbill berevolusi dari angsa yang penuh rasa ingin tahu dan rentan, juga saat menjadi remaja yang penuh tekad di ambang kedewasaan. Terlepas dari perawakannya yang kecil dan pola asuh yang tidak biasa, Brightbill menghadapi tantangan untuk menjadi bagian dari keluarga dan identitasnya dengan kesungguhan, kejujuran, dan optimisme.

"Pada awal film, Roz adalah robot yang tidak berperasaan. Brightbill mengajarinya tentang kebaikan dan cinta, serta pada akhirnya, hubungan ibu dan anak antara mereka terus tumbuh lebih kuat seiring berjalannya cerita. Hubungan mereka yang terus berkembang tidak hanya membawa kehangatan dalam cerita, tetapi juga menekankan kekuatan empati dan pengertian dalam mengatasi tantangan. Sehingga cinta dan kebaikan yang dipelajari Roz pada akhirnya membantu mereka berdua untuk saling membantu sebagai support system yang kuat,” Kitt Connor - yang berperan sebagai “Brightbill” menambahkan.

Halaman:

Tags

Terkini