HARIAN MERAPI - Even budaya bertajuk Endahing Budaya Larasing Campursari menghibur ratusan warga Karanganyar di Gedung Kebudayaan, Selasa (31/10/2023) malam.
Penonton disuguhi karawitan orkestra, tari hingga lawak yang dibawakan Endah Laras, Cak Diqin, Nurhana serta beberapa penyanyi campursari kenamaan.
Perhelatan ini bertujuan untuk mengingatkan kembali tentang campursari yang pernah berjaya dan digemari masyarakat sehingga makin kompetitif pada situasi saat ini, sekaligus membangun semangat musisi campursari terus berkarya.
Baca Juga: Polres Karanganyar Tangkap 8 Pelaku Klitih, Otak Geng Ternyata Lulusan SMA, Ini Kronologinya
Selain itu ditujukan juga untuk menumbuhkan kecintaan generasi muda pada musik lokal sebagai bagian dari aset budaya Indonesia yang perlu disebarluaskan sehingga terus lestari.
Direktur Perfilman, Musik, dan Media Kemendikbudristek, Ahmad Mahendra, menuturkan bahwa musik campursari memilki nilai sosial yang tinggi sejak dulu ketika pertama kali populer di masyarakat hingga perkembangan masa kini dengan kreasi aransemen.
Menurut Mahendra, musik campursari dapat diterima seluruh kalangan usia muda dan tua serta banyak disukai pula oleh etnik masyarakat lainnya.
Hal tersebut, ucap Mahendra, menjadi kekuatan nilai sosial musik campursari yang menyatukan keberagaman.
Baca Juga: Bra kawat sebabkan kanker payudara, mitos atau fakta, ini jawabannya
Semangat yang dibawa oleh musik campursari inilah yang mesti hadir dalam pemajuan kebudayaan
"Di Indonesia, musik campursari bukan sekadar menghibur, namun juga menanamkan prinsip kebersamaan dalam keberagaman," ujar Mahendra
Sedangkan Endah Laras mengatakan even budaya ini menggandeng 80 seniman dari berbagai aliran.
Baca Juga: Kecerdasan buatan atau AI perlu pengaturan agar sesuai budaya lokal di Indonesia, begini manfaatnya
"Pentas ini sesuai permintaan Bupati Karanganyar Juliyatmono yang disajikan untuk masyarakat Karanganyar," ucap Endah.