Ditambahkan, dipilihnya jenis karya drawing tersebut, karena ekspresi yang terkandung dalam karya-karya drawing bisa menjelaskan ekspresi seniman secara naratif yang sesuai dengan fasenya.
Nurjaman yang lulus dari ISI Yogyakarta pada 1999 silam menjelaskan, sebelum digelar pameran tersebut, ada sejumlah tahapan seperti seleksi karya hingga dirapatkan dengan pihak Studio Kalahan.
“Saya sudah dua kali menjadi kurator pameran seni rupa di Studio Kalahan. Alhamdulillah, semua berjalan lancar, sukses, ada makna, hikmah dan manfaat bisa diperoleh,” tegasnya.
Lelaki kelahiran Tasikmalaya ini menambahkan, siapa saja bisa berpeluang pameran karya seni rupa termasuk instalasi di Studio Kalahan yang memiliki karakter-karakter tersendiri.
“Sesuai dengan Studio Kalahan yang berkarakter, saya yakin karya-karya yang dipamerkan di Kalahan juga mampu berkarakter. Tingkat keliaran kreativitas senimannya berpengaruh pula,” tandas Nurjaman.*