Kim Soo Hyun menilai bahwa tuduhan terhadapnya semakin berkembang liar sejak pihak keluarga Kim Sae Ron merilis percakapan KakaoTalk yang diklaim terjadi pada 2016.
Pesan tersebut kemudian dijadikan bukti untuk menuduhnya sebagai pelaku grooming anak di bawah umur.
“Di YouTube, mereka memakai pesan ini untuk membingkai saya sebagai pedofil, seorang perayu anak di bawah umur,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Kim Soo Hyun mengklaim bahwa ia telah menyerahkan pesan-pesan tersebut ke lembaga forensik untuk dianalisis lebih lanjut.
Baca Juga: Lebaran hari kedua, pemudik masih padati Stasiun Pasar Senen
Menurutnya, hasil pemeriksaan membuktikan adanya manipulasi dalam bukti yang telah dipublikasikan.
"Orang yang berbicara dengan mendiang dalam pesan 2016 bukanlah orang yang sama dengan yang ada dalam pesan 2018," tuturnya.
Untuk memperkuat klaim ini, ia menyerahkan seluruh percakapan terkait kepada tim forensik, termasuk pesan dari 2016 dan 2018 yang dirilis oleh keluarga Kim Sae Ron, serta percakapan pribadinya dengan rekan-rekan baru-baru ini.
Dari hasil analisis forensik, terungkap bahwa individu dalam pesan 2016 bukanlah dirinya.
Baca Juga: Mengatasi berbagai problema psikologis anak dalam perkembangannya
Ia menegaskan bahwa tuduhan ini merupakan bagian yang paling menyakitkan dari seluruh kontroversi yang sedang berlangsung.
Kim Soo Hyun juga menuding bahwa keluarga Kim Sae Ron terus merilis bukti-bukti baru setiap kali ia mencoba membantah tuduhan mereka.
"Mereka memanipulasi kronologi, merilis potongan pesan yang telah diedit, dan terus menciptakan narasi baru," tambahnya.
Baca Juga: Mudik Lebaran, sebanyak 1,9 juta kendaraan keluar Jakarta hingga 1 April 2025
Sebagai bentuk pembelaan diri, Kim Soo Hyun menyatakan bahwa ia akan terus berusaha membuktikan kebenaran dan menuntut keadilan.