HARIAN MERAPI - Deklarasi Djuanda pada 1957 menyatakan, seluruh perairan di sekitar Indonesia adalah bagian dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Hal tersebut menjadi cikal bakal terwujudnya kedaulatan maritim yang saat ini sangat penting bagi Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia.
Sosok cerdas, Ir. H. Djuanda Kartawidjaja menjadi tonggak sejarah dalam perjuangan kedaulatan Indonesia atas wilayah perairan dan kelautan NKRI.
Demikian dipaparkan Ketua PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Irwan Akib, M.Pd saat launching film berjudul, Djuanda: Pemersatu Laut Indonesia di Ruang Amphiteater, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), akhir pekan lalu.
Baca Juga: Dakwah keluarga dengan contoh dan tutur kata yang efektif
Ditegaskan pula oleh Prof Irwan, Deklarasi Djuanda benar – benar sangat berarti untuk Indonesia. Pasalnya, jika H Djuanda tak mengeluarkan deklarasi tersebut, pulau di Indonesia akan terpecah belah.
“Bahkan, batas wilayah pun tidak ada. Sehingga dapat dipastikan Sumber Daya Alam bisa dieksploitasi secara liar,” tandas Prof Irwan Akib.
Ia juga memberikan apresiasi luar biasa kepada Lembaga Seni Budaya Pimpinan Pusat Muhammadiyah (LSB PP Muhammadiyah) bekerja sama dengan Mix Pro memproduksi film tersebut.
Ketua LSB PP Muhammadiyah, Prof Gunawan Budiyanto memaparkan, launching film tersebut menjadi momentum penting untuk mengenang perjuangan sang pahlawan kemaritiman, Ir H Djuanda.
Antara lain, dalam menjaga laut yang menjadi jantung Indonesia, sebagai negara dengan kepulauan terbesar di dunia. Adapun durasi 107 menit dan ditulis oleh Bimo Suryojati.
Ceritanya, yakni mengangkat kisah perjalanan H Djuanda sejak mulai bersekolah di SD milik Belanda, ketika sudah dewasa dan melakukan perjuangan atas laut Indonesia sebagai bagian integral dari NKRI.
Sedangkan Bimo menjelaskan, Djuanda pernah mendapat amanah 17 jabatan menteri dalam kabinet Presiden Ir Soekarno, memiliki minat tinggi pada dunia pendidikan, hingga membawanya pada posisi penting bahkan bergabung di setiap perjanjian penting bagi sejarah Indonesia.
“Djuanda adalah sosok yang lahir dalam keluarga yang terdidik dan mendapatkan akses edukasi yang baik pada masa penjajahan. Maka, Djuanda terus memperjuangkan bangsa Indonesia sesuai kemampuannya,” tegas Bimo.