Lolly, anak Nikita Mirzani diduga aborsi dua kali karena disuruh pacar

photo author
- Jumat, 13 September 2024 | 18:25 WIB
Artis Nikita Mirzani. ( ANTARA/Dokumentasi Pribadi )
Artis Nikita Mirzani. ( ANTARA/Dokumentasi Pribadi )

HARIAN MERAPI - Laura Meizani Mawardi atau disapa Lolly (17), anak arts Nikita Mirzani telah melakukan aborsi sebanyak dua kali lantaran disuruh sang pacar berinisial VAB.

"Korban telah melakukan aborsi sebanyak dua kali atas suruhan terlapor," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan di Jakarta, Jumat (13/9/2024).

Ade Ary mengatakan kejadian dimulai pada Januari 2024 di Jalan Bintaro Permai No 5 (Bintaro Park View) RT 05/RW03, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Dikatakan, Lolly yang masih berusia 17 tahun telah menjalani persetubuhan anak di bawah umur dan atau aborsi tidak sesuai ketentuan oleh terlapor VAB.

Baca Juga: Peringatan Haornas 2024 di Sukoharjo, Kolaborasi dan Komitmen Bersama Majukan Olahraga

Kejadian berawal dari pelapor yakni Nikita sebagai orangtua korban mendapati foto korban sedang hamil yang didapatkan dari saksi berinisial C.

Setelah mengumpulkan bukti berupa foto, pelapor merasa dirugikan dan melaporkannya ke Polres Jakarta Selatan guna untuk ditindaklanjuti.

Polisi menegaskan tidak ada kerugian materiil dari kasus tersebut.

Pihaknya juga meminta keterangan kepada tiga orang saksi inisial C, Y dan D.

"Motif kejahatan diduga karena permasalahan sosial dan modus operandi mencabuli," ujarnya seperti dilansir Antara.

Baca Juga: Polsek Ngemplak Sleman Amankan Seorang Pria yang Melakukan Pencurian dengan Kekerasan

Polisi berencana akan memanggil terlapor VAB dalam waktu dekat.

Atas perbuatannya, pelaku terjerat kejahatan dan melanggar UU Perlindungan Anak pasal No 35 Tahun 2014 tentang Perubahan UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Sebagaimana dimaksud dalam pasal 76d UU 35/2014 dan atau 77 A Jo 45 A dan atau 421 KUHP Jo Pasal 60 UU No 17 Tahun 2023 tentang kesehatan dan atau pasal 346 KUHP Juncto 81.

"Ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara," katanya.

Laporan tertuang dalam LP/B/2811/IX/2024/SPKT/POLRES METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X