Adapun usaha yang diterjuni Pak Dul saat ini, terutama jual-beli motor bekas lebih spesial motor-motor bekas Yamaha. Selain itu juga membantu istrinya berjualan makanan ringan di pasar maupun di rumah.
Selain DKW ada juga sejumlah motor lawas buatan Yamaha, Suzuki dan Honda yang dikoleksi. Namun, menurutnya koleksi membanggakan dan paling disenangi, yakni motor DKW buatan 1968 tersebut.
Khususnya sepeda motor Yamaha lawas yang paling dicari terutama buatan 1987, 1975 dan 1972. Pasaran motor lawas, antara lain dijadikan koleksi maupun motor klangenan.
Baca Juga: Polisi Tangkap Pelaku yang Diduga Serang Penjaga Rumah Dinas Kapolri
Dapat pula dijual bagian onderdil atau suku cadangnya, termasuk bisa juga dijadikan bahan produk kerajinan maupun seni instalasi. Suatu hal menguntungkan pula, komunitas sepeda motor klasik/antik masih eksis sampai sekarang.
Tak jarang, pengurus maupun anggota komunitas sepeda motor klasik ke tempatnya, misalnya sekadar bertukar wawasan, membeli sparepart maupun membeli motor klasik.
Ia sendiri biasa membengkel motor lawas yang kurang normal atau kurang nyaman dikendarai lalu menjadi lebih baik serta lebih nyaman dikendarai.
Baca Juga: Begini modus penipuan tenaga kerja, yang penting bayar dulu
“Sering juga saya diajak bergabung komunitas motor klasik atau antik, tapi sampai sekarang saya belum bergabung dengan beberapa alasan tersendiri. Kalau komunitas khusus motor DKW, saya belum menemukan,” ungkap Pak Dul. *