Kemenkes Telah Distribusikan 116,4 Juta Dosis Vaksin Covid-19 ke Seluruh Indonesia

photo author
- Selasa, 24 Agustus 2021 | 13:47 WIB
Petugas memperlihatkan vaksin Moderna di Kota Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, Senin (23/8/2021). (Foto: ANTARA FOTO/Stenly)
Petugas memperlihatkan vaksin Moderna di Kota Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, Senin (23/8/2021). (Foto: ANTARA FOTO/Stenly)

JAKARTA, harianmerapi.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mendistribusikan sebanyak 116,4 juta dosis vaksin Covid-19 ke seluruh Indonesia.

Angka 116,4 juta dosis itu setara dengan 85 persen dari jumlah total 130,3 juta dosis vaksin Covid-19 yang telah dirilis pemerintah hingga Senin (23/8/2021).

Vaksin tersebut terdiri atas 4,8 juta dosis vaksin Coronavac, 85,9 juta dosis vaksin produksi Bio Farma, 1,5 juta dosis vaksin Pfizer, 15,9 juta dosis vaksin AstraZeneca, 77,5 juta dosis vaksin Moderna dan 499.886 dosis vaksin Sinopharm.

Saat ini Kemenkes sedang memproses distribusi 13 juta dosis lebih vaksin Covid-19 dari berbagai produsen menuju sejumlah daerah di Indonesia.

Baca Juga: Jaksa Gadungan Ditangkap di Semarang, Minta Uang Proyek

"Dalam waktu dekat pemerintah daerah akan mendapatkan pengiriman lebih dari 13 juta dosis," kata Plt. Direktur Jenderal (Dirjen) Farmasi dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Arianti Anaya dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (24/8/2021).

Arianti mengatakan pemerintah masih memiliki sejumlah stok vaksin Covid-19 sebanyak 5,8 juta dosis yang segera didistribusikan ke daerah.

"Vaksin ini baru datang, jadi kalau baru datang tentunya tidak bisa langsung didistribusikan karena harus diberikan nomor-nomor dulu di Indonesia. Tetapi hanya membutuhkan waktu beberapa hari saja, segera kita akan distribusikan," ujarnya.

Sejumlah 8,1 juta dosis dari kuota vaksin stok pemerintah, kata Arianti, sedang dalam tahap pengiriman menuju fasilitas pemerintah daerah.

"Ini adalah suatu hal yang yang perlu kita syukuri karena kita ingin mempercepat proses vaksinasi di seluruh Indonesia," katanya.

Arianti menambahkan sampai dengan akhir tahun 2021 jumlah vaksin yang akan diterima Indonesia diperkirakan terus bertambah banyak.

"Nanti dari mulai Agustus, September, Oktober, November dan Desember kita akan menerima vaksin cukup banyak dengan berbagai merek," katanya.

Vaksin tersebut berasal dari produsen AstraZeneca, Sinovac, Coronavac, Novavax dan juga dari Pfizer serta vaksin dari Covax Multirateral.

Pada Agustus 2021, kata Arianti, pemerintah menargetkan ketersediaan 67,6 juta dosis vaksin dari berbagai sumber, contohnya antara lain 19,8 juta dosis produksi Bio Farma, 25 juta dosis produk Coronavac, 15,9 juta dosis vaksin dari fasilitas Covax, 2,2 juta dosis vaksin AstraZeneca kerja sama bilateral, 1,5 juta dosis vaksin Pfizer bilateral, 2,5 juta dosis vaksin hibah bilateral dan 0,5 juta dosis vaksin Sinopharm.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X