.
PURWOKERTO, harianmerapi.com - Dokter spesialis paru dari RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto dr. Wisuda Moniqa Silviyana, Sp.P menyampaikan strategi untuk mengurangi risiko terinfeksi Covid-19.
Apa strateginya ? Yakni melalui penerapan protokol VDJ, yaitu ventilasi, durasi dan jarak. Ia menyebut protokol ini merupakan strategi tambahan untuk mengurangi risiko terinfeksi Covid-19.
"VDJ merupakan strategi tambahan bagi kondisi saat ini, sebagai upaya mengurangi risiko terinfeksi Covid-19," katanya melalui wawancara virtual di Purwokerto, Minggu.(15/8/2021)
Dia menjelaskan, saat ini masyarakat sudah sangat mengenal dengan protokol kesehatan 5M yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, membatasi mobilitas dan menjauhi kerumunan.
Baca Juga: Sidang Tahunan MPR RI Dilaksanakan dengan Penerapan Prokes Ketat
"Kendati demikian karena pada saat ini virus SARS CoV-2 sudah bermutasi menjadi varian baru yang lebih mudah menular bagi masyarakat maka VDJ diperlukan sebagai strategi tambahan untuk mencegah paparan virus," katanya.
Dia menjelaskan bahwa virus SARS CoV-2 dapat menular dari orang yang terinfeksi melalui partikel yang keluar dari saluran napas orang tersebut saat bernapas, bicara, batuk, bersin atau tertawa.
"Partikel tersebut disebut droplets yang bisa terpercik jatuh ke permukaan dan bisa juga oleh sebab penguapan berubah lagi menjadi partikel yang lebih kecil yang disebut aerosol," katanya.
Dengan demikian, kata dia, saat bertemu seseorang yang terinfeksi maka memiliki risiko untuk tertular.
Baca Juga: Komnas HAM Berharap Presiden Sampaikan Titik Terang Penyelesaian 12 Kasus Pelanggaran HAM Berat
"Karena itu, selain selalu menggunakan masker pastikan kita berada dalam ruangan yang memiliki ventilasi baik jika bertemu orang lain. Selain itu, jika perlu bertemu orang atur durasi pertemuan jangan terlalu lama dan jaga jarak fisik," katanya.
Dia menambahkan bahwa jarak fisik yang perlu diperhatikan, paling dekat adalah satu meter.
"Selain itu, diperlukan juga etika saat batuk yakni dengan menutup menggunakan lengan saat batuk," katanya.
Selain hal tersebut, dia juga mengingatkan masyarakat untuk segera mendapatkan vaksinasi Covid-19 begitu ada kesempatan.
"Berdasarkan penelitian, vaksinasi sangat efektif melindungi. Walaupun seseorang tetap memiliki kemungkinan terkena Covid-19 setelah divaksin, namun vaksinasi efektif dalam mencegah seseorang terkena Covid-19 bergejala berat yang memerlukan perawatan," katanya.