JAKARTA, harianmerapi.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan tidak ada keraguan terhadap hasil tes Covid-19 di Ibu Kota negara.
Ia menjamin bahwa hasil tes tersebut sahih, bahkan melebihi standar Badan Kesehatan Dunia (WHO), karena jumlah tes per minggu terakhir ini mencapai 11 kali lipat.
“Jakarta, Alhamdulillah dengan kita berlipat (tes) di atas standar WHO maka hasilnya sahih,” kata Anies Baswedan ketika menyampaikan situasi pandemi Covid-19 di Jakarta, Sabtu (14/8/2021).
Menurut dia, sesuai standar WHO, satu orang dites per 1.000 penduduk setiap minggu.
Baca Juga: Wakil Ketua MPR Jazilul Berharap Sidang Tahunan Jadi Momentum Tumbuhkan Optimisme Bangsa
Sedangkan di Jakarta, lanjut dia, ketika puncak gelombang kedua penyakit dari virus SARS CoV-2 terjadi, jumlah tes bahkan mencapai 24 kali di atas standar WHO.
Dengan jumlah penduduk di Jakarta mencapai sekitar 10,6 juta orang, maka per minggu ada sekitar 10.600 orang dites Covid-19 atau per hari sekitar 1.500 orang.
Bahkan, kini ketika kasus Covid-19 di Ibu Kota mulai menurun, pihaknya terus menjaga kapasitas tes tetap tinggi meski kebutuhan untuk tes juga ikut menurun dan saat ini, jumlah tes di Jakarta berada kisaran 11 kali lipat standar WHO.
Di Jakarta, lanjut dia, selama seminggu terakhir jumlah orang dites mencapai lebih dari 11 orang per 1.000 penduduk per minggu, yang juga melebihi batasan minimal yang diharuskan sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri.
Baca Juga: Menteri PPPA Menilai Perempuan Masih Mengalami Diskriminasi dan Stigmatisasi
“Dengan ‘testing’ tinggi maka menjaring lebih cepat, lebih banyak,” ucapnya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta yang diunggah di corona.jakarta.go.id per Jumat (13/8), jumlah orang yang dites usap berbasis PCR di Jakarta selama sepekan terakhir mencapai 101.149 orang atau lebih besar dari target WHO mencapai 10.645 orang.
Adapun total tes usap PCR per sejuta penduduk di Jakarta mencapai 522.353 orang.