NGAWI,harianmerapi.com- Komponen pesawat seberat 15 kilogram tiba-tiba jatuh di pekarangan rumah warga Desa Dawu, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Selasa (10/8/2021). Warga pun waswas, sementara TNI AU memastikan komponen yang jatuh tak membahayakan.
Kepala Desa Dawu, Suwito, mengatakan keberadaan benda itu diketahui Suhartono, yang menemukan benda itu di halaman rumah tetangganya yang bernama Darwanto, Selasa pagi.
"Menurut laporan Suhartono, benda itu ditemukannya pagi tadi di halaman rumah Pak Darwanto. Laporan temuan benda itu sudah kami teruskan ke pihak berwenang, mulai dari polsek, koramil, hingga polres setempat," ujar Suwito, di Ngawi, Selasa.
Para petugas yang mendapati laporan warga, lalu menuju lokasi penemuan dan memeriksa benda itu lebih lanjut. Di lokasi penemuan juga dipasang garis polisi guna menghindari kerumunan warga.
Baca Juga: PESAWAT N250 BAKAL DIPAJANG DI MUSEUM TNI AU-'Mendarat' di Yogya Usai Tertahan 3 Jam di Semarang
Sementara, Suhartono sang penemu benda itu menyatakan, sebelum menemukan benda itu ia melihat ada barang jatuh dari atas dengan suara keras sekitar jam 08.00 WIB yang kemudian diikuti satu pesawat terbang melintas di udara.
"Awalnya ada barang jatuh dari atas dengan suara keras. Barang itu jatuh di pekarangan samping milik Pak Darwanto. Setelah saya lihat, ternyata seperti serpihan pesawat terbang. Saya lalu melapor ke kantor desa," kata Suhartono.
Menurut dia, benda itu berbentuk kerucut dengan pajang sekitar 60-70 sentimeter dan berat sekitar 10-15 kilogram. Benda itu terbuat dari logam dan berwarna hijau abu-abu.
Pihak Pangkalan TNI AU Iswahjudi memastikan bahwa benda diduga serpihan pesawat yang jatuh dan ditemukan di pekarangan warga di Dusun Wates, Desa Dawu, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Selasa pagi, adalah komponen dari pesawat tempur T50i Golden Eagle.
"Pertama-tama kami sampaikan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir. Benda tersebut kami pastikan tidak membahayakan dan itu merupakan bagian dari pesawat T50i Golden Eagle," kata Pgs Kapen Lanud Iswahjudi Kapten Sus Yudha Pramono dalam keterangannya di Magetan, Selasa.
Menurut dia, komponen pesawat tempur tersebut telah diamankan. Terkait dengan penyebab terlepasnya, dia mengatakan bahwa saat ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh petugas berwenang.
"Kami juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang cepat tanggap dalam melaporkan kejadian tersebut," kata Yudha.*
