HARIAN MERAPI - Hari Amal Bhakti (HAB) ke-77 Kementerian Agama diperingati di Kota Magelang.
Wakil Walikota Magelang M Mansyur mengingatkan kewaspadaan di tahun politik potensi terjadi ketidakrukunan di masyarakat.
Penyebabnya, menurut Wakil Walikota Magelang M Mansyur adalah pilihan politik yang berbeda.
Baca Juga: Jalan amblas di Padukuhan Wunut Bantul, ini tanggapan Panewu Imogiri
Dia mengatakan masih tetap saja ada politisasi agama dan makin sering dilakukan untuk meraih efek elektoral.
"Politisasi tempat ibadah sebagai ajang kampanye, sudah mulai terjadi," kata Wakil Walikota Magelang M Mansyur pada Upacara Hari Amal Bakti (HAB) ke-77 digelar jajaran Kementerian Agama (Kemenag) Kota Magelang di Lapangan Rindam IV/Diponegoro Kota Magelang, Selasa (3/2/2023).
Dia mengatakan agar kerukunan umat tidak ternodai penggunaan politik identitas menjelang Pemilu harus diantisipasi dan dimitigasi.
Baca Juga: Warga terdampak banjir di Kudus Capai 28 ribu jiwa, bantuan kemanusiaan mengalir
"Kita semua mesti belajar pada apa yang terjadi pada pesta demokrasi sebelumnya, di mana masyarakat terbelah yang hingga kini masih bisa dirasakan, terutama di media sosial," kata dia.
Pada HAB ke 77 itu Wakil Wali Kota Magelang M. Mansyur bertindak selaku inspektur upacara. Sejumlah pejabat Forkopimda Kota Magelang, hadir termasuk Sekretaris Daerah Kota Magelang. Peserta upacara sendiri mengenakan pakaian adat nusantara.
M.Mansur mengatakan momentum HAB ke-77 seluruh ASN Kementerian Agama untuk memperbaiki niat pengabdian dan pelayanan kepada umat.
Baca Juga: Seorang pelajar jadi korban pembacokan di jalan, pelaku diduga klitih
Dia mengatakan pada HAB ke-77 tahun 2023 dicanangkan tagline Kerukunan Umat untuk Indonesia Hebat.
Dia menyampaikan kerukunan sering menguji bangsa Indonesia, lebih-lebih menjelang Pemilu 2024.
