95 Persen Guru Telah Divaksin, Namun Temanggung Belum Terapkan PTM

photo author
- Minggu, 8 Agustus 2021 | 15:41 WIB
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Temanggung Agus Sujarwo. (Foto: Zaini Arrosyid)
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Temanggung Agus Sujarwo. (Foto: Zaini Arrosyid)

TEMANGGUNG, harianmerapi.com - Meskipun 95 persen guru sudah menjalani vaksinasi, namun Temanggung belum memungkinkan untuk menerapkan pertemuan tatap muka (PTM) di sekolah-sekolah.

"Sekitar 95 persen atau empat ribu guru dan tenaga pendukung di dunia pendidikan telah mendapatkan vaksinasi lengkap. Mereka tersebar di 49 SMP dan 409 SD serta ratusan TK dan PAUD," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Temanggung Agus Sujarwo, Minggu (8/8/2021)

Sementara 5 persen yang belum divaksin, terang dia, sebab tidak memenuhi persyaratan untuk mendapatkan vaksin, seperti komorbid penyakit tertentu, hamil atau usai terpapar Covid-19.

Ditegaskannya, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Temanggung belum akan menerapkan PTM di dunia pendidikan meski infrastruktur telah siap. Sebab, untuk mendukung pengendalian penularan Covid-19.

Baca Juga: Antusias Vaksin di Bantul Tinggi, Dinkes Gunakan Dosis Kedua untuk Vaksin Pertama

Menurutnya, kesehatan siswa dan guru menjadi prioritas dalam penyelenggaraan belajar dan mengajar.

"Kami memilih menyelenggarakan pendidikan secara virtual atau daring. PTM untuk sementara tidak diselenggarakan," kata Agus.

Agus mengatakan infrastruktur penyelenggaraan PTM di Kabupaten Temanggung sebenarnya telah siap. Diantaranya, sekolah telah menyiapkan alat cuci tangan, baik menggunakan air mengalir maupun handsanitiser. Tempat duduk proses belajar mengajar telah diatur berjarak serta penjadwalan siswa belajar di sekolah.

"Manajemen sekolah telah seringkali menggelar simulasi PTM, terutama menjelang ajaran tahun baru. Sejauh ini semua telah siap PTM," kata dia.

Baca Juga: Anak Tenggelam di Sendang, Setelah Warga Mengabaikan Ritual dan Norma-norma

Disampaikan PPKM level 3 tidak memungkinkan untuk menggelar PTM walaupun telah ada kesiapan. Harapan semua pihak dapat bekerjasama dalam penerapan protokol kesehatan secara ketat agar penularan dan angka kasus Covid-19 dapat ditekan.

"Jika PPKM di Temanggung turun dari level 3 ke level 2, PTM di dunia pendidikan memungkinkan untuk diterapkan. Siswa dapat belajar di sekolah," kata dia.

Agus mengemukakan pada Juli lalu pihaknya telah mengusulkan PTM pada Bupati Temanggung, tetapi karena angka penularan dan kasus Covid-19 meningkat sehinggga tidak memungkinkan digelar dengan alasan prioritas kesehatan guru dan siswa.

Baca Juga: Terbang Sambil Nonton Film Gratis Sepuasnya dengan Super Entertainment

"Pembelajaran menerapkan daring. Dari pada siswa dan guru menjadi korban paparan Covid-19 di dunia pendidikan," kata dia.

Disampaikan dalam beberapa hari kedepan akan dibahas PTM di Temanggung oleh Bupati dan Tim gugus tugas penanganan Covid-19 kabupaten. Harapan PTM bisa segera digelar.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Rekomendasi

Terkini

X