Keputusan KIB soal capres akan berpengaruh pada konstelasi politik Indonesia

photo author
- Rabu, 7 Desember 2022 | 19:36 WIB
KIB berani canangkan kerja politik modern ( ANTARA FOTO)
KIB berani canangkan kerja politik modern ( ANTARA FOTO)

HARIAN MERAPI - Sampai saat ini Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) belum memiliki sosok internal yang kuat, namun apapun pilihan mereka nantinya akan berpengaruh pada konstelasi Capres-Cawapres 2024.

Pengamat politik dari Universitas Diponegoro, Teguh Yuwono mengatakan, dinamika dalam tubuh KIB pada akhirnya akan mempengaruhi peta politik nasional.

“Sehingga tokoh-tokoh siapa yang diusung KIB sangat menentukan di dalam proses politik, kenapa kemudian panjang lebar lobi lobi, ya ada di situ,” ujar Teguh saat berbincang, Rabu (7/12/2022).

Baca Juga: Penghentian siaran TV analog sudah dilakukan, harga Set Top Box dinilai mahal

KIB terdiri dari Partai Golkar, PPP dan PAN. Ketiganya sampai saat ini masih solid berkoalisi, dan dikabarkan siap menerima partai baru bergabung.

“Kita lagi kerja untuk mendapatkan tambahan partai, jadi tunggu saja sampai ada tambahan partai," kata Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto beberapa waktu lalu.

Kemudian, kemarin Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengatakan, Partai Gerindra atau PKS boleh bergabung dengan KIB.

“Jadi kalau teori koalisi parpol itu semakin besar parpol maka semakin besar pula tantangan dan bargaining politiknya. Jadi tidak mungkin sebuah parpol bergabung tanpa ada kepentingan karena kepentingan ini yang kemudian nanti akan mengemuka, gabung dalam sebuah proses inisiasi politik bersama, atau proses target politik bersama,” ujar Teguh.

Baca Juga: Ganjar Pranowo klarifikasi info Kades Pati hobi karaoke

Jika koalisi KIB membesar, tentu ada banyak bargaining politiknya. Namun hal lain yang tidak bisa dipungkiri adalah keberadaan sosok yang kuat. Sosok mana yang dianggap kuat untuk diusung oleh koalisi.

“Tentu yang menjadi pertanyaan pokok adalah tentang dua figur dan dukungan parpol dan masyarakat dihitung dari mana, seberapa besar seseorang berpotensi memenangkan pemilihan, angka, proses seperti apa, itu yang menjadi dasar koalisi hitungannya kalah atau menang. “ tambah Teguh.

KIB sendiri sampai saat ini belum mengusung capres mereka. Satu sosok tokoh yang secara tegas akan maju adalah Ketum Golkar Airlangga Hartarto. Namun pembicaraan internal masih terus dilakukan.

"Apapun nanti, apakah ada tambah, bergabung, capresnya nanti bagaimana, siapa, itu kita akan berunding dengan KIB ya. Jadi, segala sesuatu kita akan bicarakan bertiga nantinya," tandas Zulhas.

Baca Juga: Innalillahi, Lord Rangga meninggal dunia di RS Mutiara Bunda Brebes

Komunikasi politik

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X