BTS dapat bertahan 4 jam ketika tak dapat aliran listrik saat gempa

photo author
- Kamis, 24 November 2022 | 11:20 WIB
Contoh Base Transceiver Station (BTS) yang berada di Huawei ASEAN Academy di CIBIS Park, Jakarta Selatan, Rabu (23/11/2022).  (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)
Contoh Base Transceiver Station (BTS) yang berada di Huawei ASEAN Academy di CIBIS Park, Jakarta Selatan, Rabu (23/11/2022). (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)

HARIAN MERAPI - Wireless Engineer Huawei Indonesia Chandra Gunawan mengatakan Base Transceiver Station (BTS) dapat bertahan setidaknya empat jam ketika tidak mendapatkan aliran listrik saat bencana alam melanda, contohnya seperti gempa di Cianjur, baru-baru ini.

"Kira-kira bertahan sekitar sampai empat jam. Hal ini dikarenakan BTS akan di-support dengan backup baterai. Setelah habis (daya baterainya), maka tidak ada aliran listrik, dan mati. Ketika mati, baru nanti kita menggunakan genset (untuk memberikan daya)," kata Chandra seperti dilansir dari Antara di Jakarta, Rabu (23/11/2022).

Lebih lanjut, BTS sendiri merupakan instrumen vital dalam jaringan seluler yang berguna sebagai penghubung antara jaringan sebuah telekomunikasi seluler dengan peranti komunikasi.

Baca Juga: Viral bocah 4 tahun ditemukan selamat setelah 3 hari 2 malam di tengah reruntuhan rumah akibat gempa Cianjur

Adapun BTS memiliki fungsi sebagai pengirim dan penerima sinyal radio ke perangkat komunikasi. Sinyal radio tersebut diubah menjadi sinyal digital untuk dikirim ke terminal lainnya menjadi sebuah pesan atau data dan jaringan telekomunikasi yang makin pesat.

Masih soal gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11), sejumlah layanan telekomunikasi lainnya serta pemerintah juga terus memastikan dan memantau pemulihan layanan telekomunikasi oleh operator telekomunikasi seluler di wilayah terdampak gempa bumi berkekuatan M 5,6 tersebut.

Plt. Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Kominfo, Ismail menjelaskan hingga Selasa (22/11) pukul 17.00 WIB, berdasarkan pemantauan dari 1.172 site BTS layanan telekomunikasi seluler di Cianjur dan Sukabumi, hanya terdapat 15 site yang belum bisa melayani kebutuhan masyarakat.

Baca Juga: Bank Mandiri salurkan bantuan untuk korban gempa Cianjur

Di sisi lain, Chandra melanjutkan, instalasi BTS biasanya dilakukan di sebuah tower, menara, dan bangunan tinggi lainnya, supaya sinyal yang dipancarkan dapat menjangkau area yang luas.

Penyedia layanan telekomunikasi atau perusahaan operator akan mendirikan tower atau menara BTS miliknya secara mandiri.

Di Indonesia sendiri, kini sudah terdapat 4.321 titik BTS yang beroperasi untuk menghadirkan layanan telekomunikasi 4G bagi masyarakat di Tanah Air per 4 Oktober 2022.

Jumlah tersebut tergabung dalam 4.500 BTS 4G yang dibangun oleh Kementerian Kominfo dengan target keseluruhan pembangunan BTS di Indonesia mencapai 9.113 titik.

Sebelumnya pada September 2022, jumlah BTS yang aktif melayani masyarakat berjumlah 4.241 BTS. *

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X