HARIAN MERAPI - Varietas padi yang biasa ditanam petani di Indonesia dapat dikelompokkan menjadi tiga, yakni hibrida, unggul, dan lokal.
Sebagian petani lebih memilih untuk bisa rutin menanam atau melestarikan varietas padi lokal, sebab diyakini memiliki banyak keunggulan tersendiri.
Seperti halnya Sri Mulyadi asal Kalasan, Sleman lebih senang menanam varietas padi lokal, misalnya mentik susu biasa, mentik susu mutiara, ketan dan sigupai.
Baca Juga: Sehatkan Rambut dengan Tangkai Padi atau Merang, Begini Caranya
“Keluarga saya sendiri sudah cocok mengkonsumsi nasi berasal dari varietas padi lokal. Selain pulen dan empuk, tidak cepat basi setelah dimasak,” papar Mulyadi, baru-baru ini.
Tingkat keawetan atau tak cepat basi, sebutnya, antara lain dipengaruhi karena minim penggunaan pupuk maupun pestisida kimia. Apalagi kalau bisa murni organik alias sama sekali tak memakai pestisida dan pupuk kimia.
“Lain halnya jika penggunaan pupuk kimia berlebihan, apalagi berasal dari padi-padi bukan varietas lokal, nasinya akan cepat basi,” tandas Mulyadi.
Khususnya varietas padi lokal, mentik wangi susu, ungkap Mulyadi, memiliki karakteristik dan kualitas setara padi premium. Bulir atau butiran berasnya mirip beras ketan.
Adapun warnanya, yakni putih susu, bukan putih agak bening seperti bulir beras umumnya. Setelah berasnya dimasak menjadi nasi, tekstur nasinya cukup khas, empuk, pulen dan aromanya wangi.
“Varietas mentik susu mutiara dapat dipanen ketika umur tanaman padi sekitar tiga bulan, sedangkan mentik susu biasa sekitar empat bulan,” tambahnya.
Baca Juga: Horoskop peruntungan Shio Tikus Kamis 17 November 2022, bisa bersenang-senang dengan teman-teman
Adapun varietas padi lokal lainnya, yaitu beras merah wangi. Beras ini warnanya merah tua, bukan merah pucat/merah muda. Saat ditanak punya aroma wangi dan asupan berbahan beras merah diyakini memiliki banyak manfaat kesehatan.
Antara lain mengandung banyak antioksidan sebagai musuh radikal bebas di tubuh. Kandungan seratnya berdampak bagus untuk mendukung kesehatan sistem pencernaan, musuh kadar kolesterol jahat dan bisa mendukung program diet penurunan berat badan.