HARIAN MERAPI - Microsleep (mengantuk dalam beberapa detik) menjadi salah satu penyebab terjadinya kecelakaan di jalan raya.
Oleh karenanya, PT Hutama Karya menggelar operasi microsleep secara rutin pada ruas Jalan Tol Pekanbaru–Dumai untuk meminimalisasi kasus kecelakaan lalu lintas di arah Pinggir, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau.
“Operasi ini sudah dilakukan secara periodik sejak tahun 2019 untuk menekan angka lakalantas,” kata Branch Manager Tol Pekanbaru–Dumai, AA Gede Indrayana di Pekanbaru, Minggu (30/10/2022).
Baca Juga: Ayo kenali dan hindari 'cyber grooming' soalnya berbahaya bagi anak dan remaja
Pada pelaksanaannya di lapangan, kendaraan yang melintas di sekitar kilometer 56 diarahkan ke jalur rest area. Para petugas yang tergabung dalam operasi memeriksa kondisi fisik pengendara, lalu melakukan cek terhadap kendaraan terutama kondisi mesin dan ban kendaraan.
Petugas juga melakukan pendataan identitas pengendara dan penumpang serta memastikan lokasi yang akan dituju.
Indrayana menyebutkan microsleep merupakan salah satu penyebab terjadinya kecelakaan di ruas Tol Pekanbaru–Dumai. Pasalnya setiap jalan tol itu monoton, sehingga ada banyak pengendara yang hilang konsentrasi sehingga sangat rawan terjadinya kecelakaan.
Selain itu, kata dia, kondisi fisik pengendara juga sangat menentukan. Jika dalam kondisi lelah cenderung membuat pengendara tertidur apalagi saat mereka melakukan perjalanan di tengah malam seperti ini.
Mengantuk dalam hitungan detik atau microsleep seharusnya tidak dianggap hal sepele bagi pengendara. Sebab meski hanya tertidur hanya dalam hitungan detik sangat berpotensi menjadi penyebab kecelakaan.
“Kami berharap dengan rutin dilakukan kegiatan operasi seperti ini, diharapkan angka kecelakaan bisa ditekan seminimal mungkin,” tambah Indrayana.
Baca Juga: Shin Tae-yong hanya akan turunkan pemain yang paling siap saat uji coba lawan Moldova
Dia juga menyebut, operasi microsleep cukup efektif untuk menekan angka kasus kecelakaan di jalan tol khususnya di ruas Tol Pekanbaru–Dumai. Biasanya setelah melakukan operasi seperti ini intensitas kasus kecelakaan akan menurun untuk sementara waktu.
"Namun demikian, ada banyak faktor yang menyebabkan kecelakaan itu bisa terjadi. Walaupun secara fisik pengendaranya baik-baik saja, kalau kondisi kendaraannya tak sehat juga bisa menyebabkan kecelakaan,” sambungnya.*